IMBCNews, Jakarta | Warga RW 22 Muara Angke, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara tetap menggelar resepsi pernikahan saat banjir rob atau banjir pesisir mengepung kawasan padat penduduk tersebut, pada Senin (23/6) malam.
Ketua RW 22 Kelurahan Pluit Jakarta Bani Sadar di Jakarta, Selasa, mengatakan acara resepsi pernikahan tetap berlangsung di saat banjir. “Soalnya, undangannya kan sudah disebar oleh pihak keluarga,” katanya.
Sebelum saat akad nikah berlangsung, penghulu harus digendong menuju lokasi pernikahan.
“Jadi, penghulu yang menikahkan digendong menuju lokasi nikah. Alhamdulillah tetap berlangsung, meski banjir datang,” kata dia.
Ia mengatakan sudah dua hari banjir rob merendam kampung nelayan Muara Angke Penjaringan Jakarta Utara.
Banjir ini merendam ratusan rumah yang menyebar di 11 RT yang ada di RW 22 Muara Angke Kelurahan Pluit. Mayoritas warga kampung Muara Angke tetap bertahan di rumah.
Sementara itu, ketinggian air di Jalan Dermaga Ujung pada Senin (23/6) malam mencapai 90 centimeter (cm), sedangkan di pemukiman warga yang ada di dekat lokasi mencapai 50 cm hingga 80 cm.
“Sejumlah tamu juga hadir di resepsi ini meski digelar di tengah situasi banjir,” katanya. (Sumber: Antara)