IMBCNews, Namrole | Kordinator Divisi (Kordiv) Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa (P3S) Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Buru Selatan (Bursel), Provinsi Maluku, Nikson Nurlatu, Sabtu, 14 September 2024, mengaku pihaknya memaksimalkan pengawasan, di daerah yang dianggap rawan, dalam perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 ini.
“Bawaslu dalam tahapan pelaksanaan Pilkada akan memaksimalkan pengawasan, khususnya pada locus yang dianggap rawan, ” kata Nikson, kepada wartawan, Sabtu, 14 September 2024, di gudang Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bursel, Desa Lektama, Kecamatan Namrole,
Meski Bawaslu Kabupaten Bursel sudah mengantongi sejumlah locus yang dianggap rawan, namun dia belum bersedia mengungkapkan keberadaan locus.
“Lokus tersebut itu ada dalam data pemetaan kerawanan oleh Bawaslu nanti diungkapkan pada saat launching (peluncuran-red)pengawasan tahapan Pilkada. ” tutur Nurlatu.
Nikson mengaku, dinamika situasi politik untuk pilkada agak berbeda, karena berhubungan dengan kontestan atau para calon kepala daerah yang adalah orang-orang asli Buru, dan memiliki hubungan emosional dengan masyarakat, sehingga dianggap bahwa Pilkada Bursel kali ini agak sedikit rawan.
Kordiv P3S ini mengaku, berkaca pada Pemilihan Legislatif (Pileg) kemarin, tingkat kerawanan ada di Kecamatan Ambalau dan di Kecamatan Kepala Madan, maka Pilkada kali ini Bawaslu akan memaksimalkan pengawasan.