IMBCNews, Pangandaran | Satuan Polisi Air dan Udara (Satpolairud) Polres Pangandaran melaporkan, dua orang wisatawan ditemukan tewas tenggelam. Keduanya terbawa arus ombak, karena sebelumnya berenang di zona bahaya Pantai Pangandaran, Jawa Barat.
Kepala Satpolairud Polres Pangandaran AKP Sugianto mengakui tewasnya kedua wisatawan tersebut. “Iya, daerah larangan,” katanya saat dihubungi melalui telepon seluler di Pangandaran, Rabu, dikutip IMBCNews dari Antara.
Sugianto menambahkan, bahwa dua wisatawan tersebut berasal dari Kabupaten Ciamis; Yakni Asep Muhtad (23) dan Rifki (21) bersama teman-temannya berwisata ke Pantai Pangandaran. Mereka kemudian berenang dan terbawa arus ombak di kawasan terlarang Pantai Barat, Kabupaten Pangandaran, Jumat (19/4).
Kawasan rawan kecelakaan laut itu, kata dia, sudah dipasang rambu-rambu bahaya atau larangan bagi wisatawan berenang di area tersebut.
“Ya itu, karena bisa berisiko terbawa arus ombak, dan bisa membahayakan keselamatan jiwa. Ada bendera warna merah yang dipasang di sekitar lokasi kejadian,” jelas Sugianto.
Ia menyampaikan, jajarannya bersama tim gabungan lainnya seperti dari Balawista Pangandaran sudah memasang rambu-rambu dan peringatan lainnya di kawasan Pantai Pangandaran agar tidak terjadi kecelakaan laut menimpa wisatawan.
Selama musim libur Lebaran, kata dia, tidak terjadi kecelakaan laut yang menimbulkan korban jiwa menimpa wisatawan. Namun, setelah libur selesai ada kejadian dua wisatawan terbawa arus ombak dan ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
“Iya kejadian (dua wisatawan tewas) setelah libur selesai,” katanya.
Lebih lanjut Sugianto mengatakan adanya kejadian dua wisatawan terseret ombak itu, jajarannya bersama Tim SAR gabungan lainnya melakukan pencarian dengan menyusuri pantai, dan ke tengah lautan.
Tim SAR setelah empat hari pencarian, Senin (22/4) berhasil menemukan korban Asep Muhtad dalam keadaan meninggal dunia di perairan Pantai Beach Strip Susi Air atau sekitar Pos 5 Pantai Barat Pangandaran lokasi korban dilaporkan terbawa ombak.
Korban selanjutnya kembali ditemukan oleh Tim SAR, Selasa (23/4) sore, di lokasi tidak jauh dari penemuan korban pertama. Selanjutnya korban dibawa ke Rumah Sakit Pandega, Pangandaran.
Sebelumnya, kedua korban bersama teman-temannya berjumlah 11 orang menggunakan sepeda motor pergi berwisata dari Kabupaten Ciamis ke Pantai Pangandaran, kemudian mereka nekat berenang di kawasan yang sudah diberi peringatan larangan berenang. Akibatnya, empat orang terseret ombak, dua orang berhasil diselamatkan, dan dua lagi terseret ke tengah lautan. (Sumber: Antara)