Demikian dikemukakan Direktur utama PDAM Tirta Waetina, Sofian Solissa, kepada awak media, Kamis, 22 Mei 2025, di Namrole.
Menurutnya, terhentinya distribusi air bersih ke rumah warga disebabkan longsor. Setelah proses pembersihan area PDAM yang terkena dampak longsor selesai dikerjakan, maka dipastikan air bersih segera mengalir.
“Jadi dapat dipastikan, Jumat 23 Mei 2025 (besok-red) pengolahan air bersih sudah kembali normal dan bisa mengalir ke rumah-rumah warga,” tutur Solissa.
Dia membenarkan, air bersih pada PDAM sempat macet beberapa hari terakhir, sehingga tidak bisa mengalir ke rumah-rumah warga. Kondisi ini terjadi, disebabkan adanya perbaikan dan pembersihan di lokasi brongkap (area penangkap air), paska longsor.
Ia mengaku sejauh ini, proses pekerjaan pembersihan area brongkap air yang terkena dampak longsor sudah selesai dikerjakan. Sehingga diupayakan besok (Jumat-red) air bersih sudah bisa mengalir normal ke rumah-rumah masyarakat seperti biasanya.
“Untuk proses pembersihan lokasi PDAM yang terdampak longsor, Alhamdulillah sudah selesai dikerjakan. Sehingga masyarakat tidak perlu lagi khawatir, karena air akan kembali normal seperti sediakala,” ujar Dirut Tirta Waetina ini.
Sofian juga menyampaikan, permohonan maaf, jika proses pendistribusian air bersih kepada pelanggan sempat terganggu beberapa hari terakhir. Dirinya bersama pengurus PDAM Kabupaten Bursel bertekad dan berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat selaku pelanggan.
“Semua itu terjadi diluar dugaan kami, namun kami tetap berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat selaku pengguna jasa air bersih PDAM Tirta Waetina,” ucap Solissa.