IMBCNews – JAKARTA – PERBUATAN korupsi, jika serius hendak dibasmi, sekecil apa pun nilainya dan setinggi apa pun yang terlibat, termasuk orang nomor satu sekali pun harus diusut sesuai peraturan dan Undang-undang yang berlaku.
Jika tidak, apalagi kalau terbuka banyak peluang, sedangkan potensi risiko ketangkapnya kecil, juga kalau kecokok pun hukumannya ringan, bisa diatur atau penegak hukum dan lembaga peradilannya juga mudah disuap, maka tak pelak lagi, praktek kroupsi dijamin bakal merajalela.
Korea Selatan yang dikenal negeri ginseng ini pun bertindak keras, benar-benar tegas dan tanpa pandang bulu, mantan Presiden Moon Jae-in didakwa korupsi karena mempekerjakan mantunya di sebuah maskapai penerbangan.
Jaksa Distrik Jeonju mengutip laporan AFP, Jumat (25/4) mendakwa Moon atas korupsi, persisnya menerima 217 juta won (sekitar 150.000 dolar AS) atau setara setara Rp24,7 miliar sehubungan dengan pemberian fasilitas pekerjaan untuk menantunya di sebuah maskapai penerbangan.
Mengutip laporan media-media Korsel, Moon diduga melakukan tindak KKN karena membantu menantunya mendapatkan posisi di maskapai penerbangan berbujet rendah Thai Eastar Jet.
Sebagai gantinya, pemerintah era Moon diduga mengatur penunjukan penting bagi politisi Korea Selatan Lee Sang-jik, pendiri maskapai Thai Eastar Jet.
Sang menantu yang berinsial Seo tersebut, diangkat menjadi direktur eksekutif di maskapai Thai Eastar Jet pada 2018 setelah Lee, yang mendirikan maskapai tersebut, diangkat menjadi Kepala Badan Usaha Kecil dan Menengah serta [erusahaan Startup Korel atau KOSME.
Jaksa menyebut pengangkatan Lee dilakukan sebagai imbalan atas perekrutan Seo di maskapai penerbangan tersebut, terutama mengingat kurangnya pengalaman Seo di industri penerbangan saat itu.
Kasus ini bermula dari sebuah pengaduan yang diajukan beberapa tahun lalu yang menyoroti proses perekrutan menantu laki-laki Moon, Seo, di maskapai Thai Eastar Jet.
Investigasi kemudian berfokus pada hubungan pekerjaan Seo dengan penunjukan Lee Sang-jik, anggota parlemen dari partai Moon, sebagai Kepala Badan Usaha Kecil dan Menengah Korea (KOSME).
Menurut jaksa, menantu Moon diangkat menjadi direktur eksekutif oleh Thai Eastar Jet, “meskipun tidak memiliki pengalaman atau kualifikasi yang relevan dalam industri penerbangan”.
Menantu tersebut “sering meninggalkan jabatannya untuk waktu yang lama dan tidak menjalankan tugasnya dengan cara yang sesuai dengan jabatannya”, kata jaksa.
Bagaimana di Indonesia? Kalau modusnya cuma KKN, yakni petinggi, politisi atau elite lainnya menempatkan sanak keluarga, orang-orang terdekat atau kepercayaan kayaknya sdah hal biasa. (imbc/Theo/sumber diolah AFP)