
BUKITTINGGI – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat, bersama dengan Pemerintah Kabupaten Agam dan Tanah Datar, telah sepakat untuk menutup secara permanen pendakian Gunung Marapi.
Keputusan tersebut diambil setelah penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) yang mencakup dugaan maladministrasi terkait penyimpangan prosedur oleh Kepala BKSDA Sumbar dalam perizinan pendakian Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Api Marapi pada Jumat (24/1/2025).
Pjs Kepala Perwakilan Ombudsman Sumbar, Meilisa Fitri Harahap, menegaskan bahwa penutupan pendakian harus tetap diberlakukan selama Gunung Marapi masih berada dalam status waspada, siaga, dan awas.
“Melihat status Gunung Api Marapi, maka harus dilakukan penutupan yang bersifat permanen,” ujar Meilisa.
Selain itu, Ombudsman Sumbar juga mengimbau untuk segera mengeluarkan surat edaran yang mengacu pada rekomendasi PVMBG kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) hingga pemerintah nagari. Langkah ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa setiap tindakan terkait pendakian Gunung Marapi tetap mengutamakan keselamatan.
Pemerintah daerah juga diminta untuk melakukan mitigasi bencana dengan selalu berpedoman pada rekomendasi yang dikeluarkan oleh PVMBG, sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM Nomor 15 Tahun 2011. Selain itu, Ombudsman Sumbar menekankan pentingnya pengawasan terhadap jalur-jalur liar pendakian Gunung Marapi yang berpotensi membahayakan para pendaki.
Bupati Agam, Dr. H. Andri Warman, MM, dalam kesempatan yang sama menyatakan bahwa pihaknya bersama dengan Bupati Tanah Datar dan Kepala BKSDA Sumatera Barat sepakat untuk mengikuti saran dari Ombudsman. Mereka sepakat menutup pendakian Gunung Marapi secara permanen demi keselamatan masyarakat.
“Kita secara tegas menyatakan untuk menutup pendakian secara permanen, karena ini dinilai langkah tepat agar tidak menimbulkan korban jiwa seperti yang terjadi pada 3 Desember 2023,” ungkap Bupati Agam.
Keputusan ini diambil sebagai upaya untuk mencegah terjadinya kecelakaan fatal bagi para pendaki yang tetap mencoba menaklukkan Gunung Marapi yang masih berstatus aktif.