IMBCNews, Rawamerta-Karawang | Sejumlah hektaran sawah petani di Desa Purwamekar, Kecamatan Rawamerta-Kabupaten Karawang, terancam gagal panen akibat serangan hama tikus dan sundep. Hal ini membuat beberapa orang petani mengeluh. Di balik keluhan, mereka masih penuh harap agar tanaman padi tumbuh kembali dan dapat pula menghasilkan gabah.
Para petani yang sawahnya diserang tikus, laksana menanti datangnya keajaiban. Betapa tidak. Di antara mereka masih berusaha membersihkan daun padi yang berserakan karena serangan tikus dalam satu malam.
“Daun padi bercecer dan berserakan di bawah, saya coba membersihkan. Siapa tau tanaman padinya tumbuh dan subur lagi,” kata Abah Asraf kepada awak media di lokasi sawah miliknya berlokasi di Rawamanuk, Senin (24/6).
Warga Dusun Tamiang Desa Purwamekar ini mengaku luas sawah miliknya sekitar setengah hektar. Dari sawah ini ia ikhtiarkan menghidupi keluarga. Hanya saja, dalam tempo satu malam, seluruh tanaman padi di atas lahan sawahnya rusak cukup parah.
“Kena serangan hama tikus semalam. Daun-daun padi gempar bertebaran. Saya datang ke sawah niatnya untuk membersihkan. Juga berharap sisa hama tikus ini masih bisa menghasilkan,” papar Asraf.
Hal lain ia ungkap, waktu kumpulan di Jalan Desa Purwamekar-Desa Mekarjaya, beberapa bulan yang lalu, ada utusan presiden meninjau sawah petani di Desa Purwamekar ini.
“Katanya, waktu itu, utusan presiden mau ngasih petani pupuk urea ke petani yang hadir. Saya waktu itu pas lagi panen. Dari waktu itu, para anggota kelompok tani kabarnya belum ada yang dapat pupuknya sampai sekarang. Bener nggak ya?” sebut Asraf bernada tanya.
Ia kemudian semacam berguman ketika awak media menjawab belum tahu soal itu. “Entah kemana bantuan hadiah pupuk ureanya ya yang katanya buat petani yang hadir waktu itu. Entah benar atau tidak ya, ada dikasih pupuknya? Saya tidak paham juga,” jelas Asraf.
Lebih lanjut ia mengatakan, mana tau ada dan dan dirinya bisa memperoleh. “Maksud saya siapa tau saya juga bisa dapat pupuk, kan lumayan ya buat memupuk tanaman padi yang baru diserang tikus ini,” harap dia.
Di tempat sama, salah seorang keluarga petani warga Rawamanuk yang akrab disapa Mak Cawit mengatakan, memang benar waktu ada utusan khusus dari presiden datang di persawahan Dusun Rawamanuk.
“Saya saat itu juga hadir. Benar sih, ada bapak utusan dari presiden itu katanya mau ngasih pupuk urea kepada yang hadir dalam kumpulan warga petani dan masyarakat dusun lain di Purwamekar,” sebut Cawit.
“Kata bapak utusan dari presiden itu janji masing-masing yang hadir akan diberikan hadiah pupuk urea satu karung. Tapi sampai saat belum penah saya terima, entah benar entah tidak janjinya,” papar Cawit di lokasi bekas kumpulan pinggir sawah yang kini kena hama tikus, Senin (24/6).
Lebih lanjut Cawit mengemukakan, sawah di Rawamanuk hampir semua kena hama tikus. Apa lagi sawah Ketua Kelompok Tani Odim.
“Luas sawahnya Pak Odim dua hektar. Hanya satu malam habis terserang tikus. “Kedengaran oleh saya seperti ada bebek ke sawah. Eh, itu sawah Pak Odim tinggal pinggirnya saja yah, itu mah kayaknya akan gagal panen juga,” pungkas Cawit seraya menunjuk ke arah sawah dimaksud. (hhr/asy2506: lpt/lpg)