IMBCNWS Kanada | Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menyapa keluarga yang baru pindah ke Ottawa dari Afghanistan.Dalam kebijakannya pemernitahnya berkomimen menerima dengan tangan terbuka imigran dari Afganistan pasca berkuasa rezim yang kurang ramah dengan kaum perempuan dan perbedaan politik.
Dilansir Voa Ind dan Reuter, pada Jumat, Kanada telah menerima setidaknya 40.000 pengungsi Afghanistan yang melarikan diri setelah Taliban kembali berkuasa di negara itu pada 2021, membantu pemerintahan Perdana Menteri Justin Trudeau untuk memenuhi komitmennya, kata menteri urusan imigrasi negara itu pada Senin pekan ini.
Sejak Taliban merebut kembali kendali Afghanistan, jutaan pengungsi Afghanistan melarikan diri ke negara-negara tetangga seperti Pakistan, Iran, dan Uzbekistan. Banyak pengungsi juga dievakuasi ke negara-negara Barat, termasuk Kanada, menurut Badan Pengungsi PBB, UNHCR.
Kanada menerima jumlah pengungsi Afghanistan terbesar kedua setelah Amerika Serikat, menurut pernyataan pemerintah Kanada. Menjadi negara penandatangan Konvensi 1951 mengenai Status Pengungsi, Kanada secara teratur memukimkan kembali pencari suaka dan menghormati hak individu untuk meminta suaka.
Kanada mempercepat pemrosesan permohonan yang memenuhi syarat yang diajukan berdasarkan tindakan khusus untuk warga Afghanistan.
“Kengerian yang berlangsung di Afghanistan akibat perbuatan Taliban masih berlangsung hingga saat ini, dan dampaknya terhadap hak dan kebebasan warga Afghanistan, terutama perempuan dan anak perempuan, tidak mengenal batas,” kata Marc Miller, Menteri Urusan Imigrasi, Pengungsi, dan Kewarganegaraan, dalam sebuah penyataan.
Tahun ini Kanada mengesahkan undang-undang yang menghapus hambatan signifikan dalam memastikan transit yang aman bagi mereka yang mengajukan permohonan ke Imigrasi, Pengungsi, dan Kewarganegaraan Kanada-IRCC dari Afghanistan ke negara ketiga.
imbcnews/diolah