Kebakaran itu melahap 1 unit bangunan kos-kosan 14 Kamar, satu unit motor, dan uang serta ijasah milik salah satu penghuni kos tersebut.
Berdasarkan keterangan saksi bahwa kebakaran terjadi diduga akibat korsleting listrik di salah satu kamar penghuni kos yang saat terjadi kebakaran, kamar tersebut dalam keadaan kosong yang akhirnya merembet ke kamar Lainnya mengakibatkan seluruh bangunan kos terbakar.
Kapolres Bursel bersama personil dan warga sekitar segera berusaha memadamkan api tersebut namun karena tidak adanya dukungan peralatan yang memadai sehingga kebakaran tersebut tidak dapat dipadamkan dengan semestinya.
Kapolres menyatakan bahwa pihak kepolisian telah melakukan langkah-langkah penyelidikan. “Kami sangat prihatin atas musibah tersebut dan mengimbau masyarakat untuk selalu memastikan keamanan terkait instalasi listrik serta penggunaan kompor gas, yang sering menjadi penyebab kebakaran. Kami juga akan terus berkoordinasi dengan tim terkait, untuk mengungkap penyebab kebakaran ini secara pasti,” kata Gumilar.
Agung juga mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi kebakaran. Menurutnya, tindakan pencegahan sangat penting untuk menghindari kejadian serupa di masa mendatang dengan menyediakan alat pemadam kebakaran pada setiap rumah.
Selain itu, ia mengajak masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan. Ia menekankan pentingnya kerja sama antara warga dan aparat dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.
Dengan kejadian ini, pria dengan dua melati emas dipundak ini berharap, masyarakat lebih memperhatikan faktor keselamatan di rumah masing-masing. Kesadaran akan bahaya kebakaran perlu ditingkatkan agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
“Kami berharap pemkab Bursel untuk segera menyiapkan jajaran pemadam kebakaran dalam rangka antisipasi terjadi hal serupa/kebakaran yg merupakan salah satu implementasi cegah bencana di Kabupaten Bursel, ” tutur sarjana ilmu kepolisian ini.