IMBCNews, Jakarta – Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) meneken kerja sama dengan PT GOTO Gojek Tokopedia (Goto) untuk pelatihan dan pengembangan kewirausahaan digital.
Perjanjian kerja sama pelatihan dan pengembangan kewirausahaan digital ditandatangani oleh Dirjen Binalavotas Kemnaker, Agung Nur Rohmad, dan perwakilan GOTO, Rangga D. Fadillah, Kepala Kebijakan Publik dan Humas, mewakili Direktur Grup Ade Mulya di Bekasi, Jawa Barat, Rabu (25/6/2025).
Penandatanganan itu disaksikan oleh Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer Gerungan sekaligus membuka pelatihan dan pengembangan kewirausahaan digital.
Immanuel menekankan pentingnya pelatihan ini untuk membekali instruktur dan tenaga pelatihan dengan teknologi serta metode terkini. Ia berharap mereka mampu menanamkan semangat inovasi dan kewirausahaan digital kepada peserta di Balai Pelatihan Vokasi.
“Instruktur adalah ujung tombak mencetak tenaga kerja kompeten yang siap bersaing di era industri yang berubah cepat. Ilmu mereka harus terus diperbarui, bukan stagnan seperti satu dekade lalu,” ujarnya.
Ia menambahkan, pemerintah tengah mendorong modernisasi pelatihan vokasi untuk menyesuaikan dengan kebutuhan industri masa depan, memperkuat program pemagangan nasional, dan memperluas perlindungan sosial yang inklusif.
“Keberhasilan inisiatif ini bergantung pada instruktur yang terus mengasah diri dan menyampaikan pelatihan berbasis digital yang menginspirasi,” tambahnya.
Immanuel mengajak para peserta menjadikan pelatihan ini sebagai momentum strategis untuk pengembangan diri dan penerapan ilmu secara nyata, bukan sekadar formalitas.
Sementara itu, Agung Nur Rohmad menjelaskan, kerja sama ini bertujuan meningkatkan kompetensi SDM melalui ekosistem layanan GOTO, guna memperkuat kualitas, daya saing, dan produktivitas tenaga kerja.
Program ini mencakup pelatihan mindset kewirausahaan, dasar pemasaran digital, optimalisasi media sosial untuk UMKM, serta dasar-dasar fotografi, yang akan diikuti 650 peserta (150 luring dan 500 daring).
“Dengan pelatihan ini, kami berharap peserta dapat menguasai keterampilan digital yang relevan untuk mendukung pengembangan bisnis dan transformasi vokasi,” tutup Agung.




