IMBCNews, Karawang | Rampungnya rehabilitasi tujuh ruang fasilitas pendidikan Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 (SMPN 2) Lemahabang Kabupaten Karawang, setidaknya kian menyemangati sekitar 650 peserta didik. Kepala SMPN 2 H Yadi Jayadipura, M.Pd., mengaku bersyukur atas tuntasnya pembangunan ruang-ruang penunjang kelancaran proses belajar mengajar di sekolahnya.
Yadi menyebut, bahwa rehab yang dikerjakan secara swakelola oleh Kelompok Masyarakat (Pokmas) Lazkar tentu bepotensi menambah kepercayaan masyarakat. Ia pun berterima kasih kepada pemerintah pusat dan daerah, termasuk Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Karawang serta Pokmas Lazkar.
“Perhatian Disdikpora sebagai perpanjangan tangan Bupati Karawang terbukti nyata. SMP kami dapat Dana Alokasi Khusus atau DAK Tahun 2024 dari pemerintah pusat sebesar 1,3 miliar rupiah. Dengan anggaran tersebut sebagian ruangan rusak telah direnovasi. Sekarang masyarakat bisa juga menyaksikan hasil pembangunannya,” ungkap Yadi kepada IMBCNews di ruang kerjanya, Jumat (7/3).
Yadi juga mengemukakan, tanpa bantuan Diskdispora mau pun Pokmas Laskar di bawah komando H Supriyatno belum tentu hasil bangunannya seperti yang sekarang ini. “Oleh karena itu, kami juga mengucapkan terima kasih atas semua pihak yang telah membantu kelancaran pengerjaan fasilitas atau sarana yang dibutuhkan di sekolah kami,” ungkap Yadi.
Menurut dia, rampungnya tujuh ruangan telah meningkatkan rasa aman dan kenyamanan tersendiri dalam melancarkan proses belajar-mengajar. Sebanyak 23 tenaga pengajar di SMPN 2 Lemahabang terpacu juga semangatnya.
“Sebelum direhab, ada rasa kekhawatiran pada bagian atas dan atap ambruk karena kayu-kayu penyanggah atap telah termakan lapuk. Sekarang, tentunya dirasakan sudah lebih nyaman. Dan rasa was-was tahun lalu sudah terlewati,” kata dia.
Lebih lanjut ia katakan, di SMPN 2 Lemahabang total kelas saat ini ada 17 ruang. Dari DAK sebesar Rp1,3 miliar untuk rehabilitasi 7 (tujuh) kegiatan pembangunan, meliputi: toilet, ruang guru, ruang kepala sekolah, tiga ruang untuk kelas, dan satu ruang labotarium komputer, kemudian ruang tata usaha dan unit Kesehatan sekolah (TU & UKS).
Dengan adanya hasil rehab yang cukup bagus sekarang ini, Yadi juga mengungkap harapan kepada para guru agar lebih menggairahkan iklim yang berkaitan dengan proses belajar-mengajar.
“Sebagai kepala sekolah, saya mendorong agar kualitas pendidikan di SMPN 2 Lemahabang ini, ke depan dapat lebih maju dan dapat pula menghasilkan lulusan yang prestasinya lebih baik dibanding saat-saat terdahulu,” sebut dan harapnya.
Seraya ia juga mengatakan, melalui prestasi yang dapat terlihat pada hasil pendidikan, ucap Yadi, tentu akan menambah daya tarik orang tua untuk menyekolahkan anak-anaknya sebagai peserta didik baru di SMPN 2 Lemahabang.
“Sedangkan harapan saya kepada pemerintah, adalah agar melanjutkan pembangunan sarana-prasarana atau dilakukannya rehabilitas kelas yang terisi, yaitu masih ada empat kelas lagi kondisinya mulai rusak dan perlu perbaikan. Oh ya, termasuk sarana peribadatan atau mushalla dan ruang perpustakaan kondisinya perlu perbaikan juga,” jelas dan harap Yudi. (edi-s/asy0703: lpt/lpg)