by Asyaro G Kahean
SENJA KEMARIN telah kuakkan nganga
tanpa dinyana kekasih hatimu pergi
kekasihmu tak’kan lagi untukmu
sebab ia t’lah mukimkan jiwa
pada bidadari nan menjelma
seirama bias wewangian purnama
berbingkai kesucian surgawi jelita
tuk patahkan reranting congkakmu
serta gugurkan dedaunan cintamu
hingga kau hilang makna untuknya…!
Ia berjalan langgeng pada dimensinya
akibat gemarmu berbisik pada luka
bersuaka pada hasrat memperdaya
dalam petik-petik bara membara
dalam jebak panas-panasi suasana
hingga kau tersungkur ke tanah tanpa daya
dan tak tahu lagi hendak ke arah mana
hanya lengking jeritmu saja terasa ada
Terhenyak daku tergugah dari tidur panjang
rasuki mimpi-mimpi indahmu berdebu arang
berlukiskan saling silang kangkangi sayang
dalam irama asmara butakan benderang
hingga semua serasa terjerat gamang
Kuhirup napas panjang-panjang kuati timang
tuk hadirkan mimpimu agar kembali indah menjulang
sembari kuhirupkan wanginya kembang suaka alam
kubiaskan jua di ubun-ubunmu sari wewangian
seirama air mata kefitrian ibunda nan menawan
hingga sepanjang masamu dapat tertawan
Kudengar jua isak tangismu yang teramat sendu
basahi lebam pada pipimu yang meranum rindu
hingga serasa tak kuasa daku renungi pilu sembilu
sebab tulusku setulus bahasa puisi
gugahkan nyali cintamu
pulangkan ruh jiwamu
satukan kerinduanmu
agar senapas asma ul husna
agar kau usir semua hina dina
agar terutaskan hati pada nur ilahi
dalam kesyahduan nyata
dalam penuh harap kepada-Nya
____AGK____
BEKASI UTARA 10 MUHARRAM 1435
131120 13
puisi