Tangsel-IMBCNews- KOMNAS HAJI untuk ketiga kalinya membuka saluran pelaporan dan pengaduan, termasuk pada musim haji 2025 ini bagi jamaah maupun masyarakat, atas berbagai aspek pelayanan ibadah haji, baik di tanah air maupun di tanah suci. Baik menyangkut kepentingan jamaah haji furoda (visa mujamalah), haji khusus maupun haji reguler atau yang menggunakan skema/visa lain terkait kendala yang dihadapi hingga yang gagal berangkat.
“Meskipun persiapan haji pada tahun ini sudah cukup matang, akan tetapi berdasarkan pengalaman dari tahun ketahun persoalan dan dinamika di lapangan akan tetap muncul,” ujar Dr. H. Mustolih Siradj S.H.I., MH, Ketua Komnas Haji di Ciputat, Tangerang Selatan, Senin (13/5/2025).
“Hal mana karena penyelenggaraan ibadah haji sangat kompleks, banyak aspek yang bisa memberikan dampak tidak terduga di luar yang sudah terencana,” imbuh Mustolih.
Pada tahun ini misalnya, KOMNAS HAJI sudah mendapatkan banyak laporan dari berbagai daerah masalah terkait dengan penerbitan visa. Ada beberapa daerah yang jemaahnya tertunda memperoleh visa yang berakibat pemberangkatannya pun bergeser bahkan terancm batal.
“Salah satu penyebabnya karena regulasi pemerintah Arab Saudi yang mengharuskan setiap jamaah wajib menginduk pada syarikah (perusahaan swasta), terdapat delapan syarikah yang menjadi mitra. Namun sistem di yang dikelola pemerintah belum terkoneksi dan terintegrasi dengan baik sehingga muncul problem serius,” ungkapnya.
Selain itu, jadwal pemberangkatan jamaah terpisah dan terpencar-pencar dari mahrom, KBIHU, rombongan keloter (kelompok terbang) hingga regu. Tempat menginapnya nanti dipastikan terpencar ke hotel-hotel yang berbeda sehingga cukup kesulitan mengkoordinir jamaahnya.
Ada lagi kasus di Cirebon, 112 jemaah haji cadangan tiba-tiba diperintahkan Kandepag setemoat untuk melunasi BPIH. Namun begitu sudah dilakukan pelunasan dan mereka sudah mempersiapkan segenap kebutuhan malah diberikan surat pembatalan dengan dalih ada pengurangan kuota.
“Hal-hal semacam itu harus dimitigasi dan dicarikan jalan keluar agar tidak sistemik terlebih masih ada agenda pemberangkatan jamaah ke tanah suci gelombang kedua antara tanggal 17-29 Mei ini dan agenda penyelenggaraan ibadah haji masih panjang,” ujar Mustolih
Tak mau kalah, Jamaah yang sudah di tanah suci juga memberikan laporan kepada KOMNAS HAJI terkait keterlambatan distribusi kartu Nusuk yang menjadi dokumen utama memasuki arena utama penyelenggaraan puncak haji nanti, shingga mereka tertinggal dari rombongan.
Kanal pengaduan/ laporan ini diharapkan menjadi saluran para jemaah untuk menyampaikan kesan, kendala dan keluhan sehingga bisa direspon secara cepat oleh pemangku kebijakan dan pihak terkait antara lain Kementerian Agama, Inspektorat Kemenag, PPIH, BP Haji, DPR RI dan media/ Pers untuk menjadi bahan pertimbangan melakukan evaluasi dan perbaikan sesegera mungkin dan perbaikan menyeluruh pada penyelenggaraan musim haji berikutnya.
Seperti diketahui, penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025 M/ 1446 H merupakan misi haji pertama pada pemerintahan Presiden Prabowo Subianto – Wakil Presiden Gibran Rakabuming dengan kuota 221 ribu orang yang menyedot biaya puluhan triliun rupiah sehingga diharapkan berjalan aman, nyaman, lancar dan sukses serta makin baik dari tahun sebelumnya. Oleh sebab itu perlu partisipasi banyak pihak untuk mengawal agenda kolosal tersebut. Terlebih pendanaan haji selain bersumber dari jemaah juga ada dari APBN yang berasal dari pajak masyarakat.
Karena menyangkut hajat hidup masyarakat luas, ada banyak aspek yang perlu dipersiapkan agar hak-hak jemaah haji terpenuhi sehingga haji berjalan lancar aman dan nyaman yaitu dokumen visa haji resmi, transportasi, akomodasi, konsumsi, kesehatan, keamanan, perlindungan keselamatan dan kenyamanan dan lain-lain yang harus diberikan pemerintah maupun swasta (travel) sesuai standar, sejak mulai pemberangkatan, di tanah suci (Arab Saudi) hingga kembali ke tanah air. Pemerintah maupun pihak travel wajib memberikan pelayanan terbaik sesuai standar dan yang telah dijanjikan.
Adapun laporan ke KOMNAS HAJI dapat dilakukan melalui WatsApp (WA) KOMNAS HAJI pada nomor 081367733550 (WA Only), link; https://forms.gle/5Smiob7G4pAPE7Rk8 , atau barcode yang tertera pada flayer diatas. (*)
Dr. H. Mustolih Siradj S.H.I., M.H.
Ketua Komnas Haji