IMBCNEWS _ KOTA BEKASI – Bertempat di Aula H. Nonon Sonthanie, Komisi IX DPR RI melakukan Kunjungan Kerja Spesifik ke Pemerintah Kota Bekasi untuk mendukung pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Usia Sekolah (BIAS) pada Kamis, (19/09).
Kunjungan tersebut diterima langsung oleh Pj. Wali Kota Bekasi, Gani Muhamad beserta Kepala Dinas Kesehatan, Tanti Rohilawati, dan juga Pj. Ketua TP. PKK, Yolla Kusuma Gani.
Ketua rombongan Kunjungan Kerja dari Komisi IX DPR RI, yakni Dr. Ir. H. A.R. Sutan Adil Hendra, MM, menekankan pentingnya program imunisasi untuk meningkatkan kesehatan anak dan mencapai target cakupan imunisasi yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat sebesar 95%.
“Program imunisasi bertujuan untuk mencegah penyakit serius seperti Campak, Rubella, Kanker, Polio, dan penyakit lainnya. Dengan sasaran peserta didik dari kelas 1 hingga 6 SD, serta anak-anak yang tidak bersekolah. Atas hasil laporan yang kami terima, Capaian imunisasi Campak Rubella di Kota Bekasi telah mencapai 93% untuk dosis pertama dan 84% untuk dosis kedua. Kegiatan ini sejalan dengan kebijakan nasional dan diharapkan mendukung cita-cita Indonesia Emas 2045,” ujar Sutan Adil.
Sutan Adil pun menambahkan, guna menyelaraskan program tersebut, Kemenkes mengembangkan Aplikasi Sehat Indonesiaku (ASIK) yang fungsinya ditujukan sebagai wadah pencatatan imunisasi serta untuk melakukan deteksi dini atas penyakit menular. ASIK diharapkan dapat mempermudah petugas di Kabupaten/Kota dalam melakukan pencatatan dan laporan,
Terkait kebijakan kordinasi dengan berbagai pihak agar pelaksanaan program BIAS berjalan dengan lancar, Pj. Wali Kota Bekasi, Gani Muhamad, menyampaikan tanggapannya bahwa, pemerintah Kota Bekasi tentu berkomitmen dan akan konsisten melaksanakan program BIAS dengan sebaik-baiknya guna mencapai target yang ditentukan. Kami akan terus berupaya untuk membangun kesamaan pemahaman dengan melibatkan seluruh stakeholders terkait baik di tingkat Pemerintah Kota Bekasi sampai dengan tingkat terbawah yaitu di tingkat Kelurahan, RT dan RW, begitu pun dengan unsur swasta atau organisasi non-pemerintah lainnya,” ungkap Gani.
Selain kerjasama antar stakeholders terkait, diperlukan dukungan dari warga masyarakat, terutama melalui tokoh-tokoh masyarakat terpercaya, untuk dapat berperan bersama kami dalam mensosialisasikan dan meyakinkan para orang tua pentingnya imunisasi
“Dibutuhkan peran serta seluruh lapisan masyarakat, terutama tokoh masyarakat dalam pendekatan serta penyampaian kepada orang tua terkait manfaat mengikuti imunisasi, hal tersebut menjadi concern kami agar tidak ada lagi keraguan di tengah-tengah masyarakat akan pentingnya imunisasi,“ pungkas Gani.
(PUT/IMBC)