Foto: Dokumentasi TNI AD & Arsip Pribadi
Sumatera Barat dikenal sebagai tanah yang subur, bukan hanya dalam hasil buminya, tapi juga dalam melahirkan para tokoh bangsa. Dari ranah politik, akademisi, hingga jajaran militer, negeri Minangkabau ini seolah tidak pernah kehabisan sosok berpengaruh yang mengabdi untuk Indonesia.
Salah satunya adalah Letnan Jenderal TNI Mohamad Hasan, perwira tinggi Angkatan Darat yang kini menjabat sebagai Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Darat (Kodiklatad) sejak 30 Desember 2024.
Asal Usul, Dari Canduang Menuju Pucuk Komando
Mohamad Hasan adalah putra asli Canduang Koto Laweh, sebuah nagari yang berada di Kecamatan Candung, Kabupaten Agam, hanya sekitar 10 kilometer sebelah timur dari pusat Kota Bukittinggi.
Lahir di Bandung pada 13 Maret 1971, darah Minang mengalir kuat dalam dirinya, yang terbukti dari kegigihan, disiplin, dan semangat juangnya dalam meniti karier militer.
Pendidikan dan Awal Karier
Lulus dari Akademi Militer tahun 1993, Hasan memilih masuk ke kecabangan Infanteri, dengan penugasan khusus di Komando Pasukan Khusus (Kopassus), satuan elite TNI-AD yang dikenal memiliki seleksi dan standar tempur paling ketat. Dari situlah kariernya melesat.
Rekam Jejak Militer, Dari Paspampres hingga Kostrad
Pengalaman tempurnya pun tidak sedikit. Ia terlibat dalam berbagai operasi militer penting, seperti Operasi Seroja di Timor Timur, konflik Papua, hingga Operasi Nemangkawi.
Di antara jabatan strategis yang pernah diembannya:
– Komandan Grup A Paspampres (2016–2018) – pengawal langsung Presiden RI
– Danrem 061/Suryakencana (2018–2019)
– Wakil Danjen Kopassus (2019–2020)
– Danjen Kopassus ke-32 (2020–2021)
– Pangdam Iskandar Muda (2021–2023)
– Pangdam Jaya (2023–2024)
– Pangkostrad ke-46 (2024)
– Komandan Kodiklatad (sejak 30 Desember 2024)
Kepercayaan yang terus diberikan menunjukkan kredibilitasnya di mata pimpinan TNI dan negara.
Jenderal Baret Merah, Berkarakter dan Profesional
Hasan dikenal sebagai pribadi yang tegas, disiplin, namun juga dekat dengan prajurit dan masyarakat. Ia adalah jenderal baret merah yang tidak hanya handal dalam taktik tempur, tetapi juga dalam memimpin dan membina kaderisasi TNI AD.
Di dunia militer, jabatan Komandan Kodiklatad adalah posisi kunci dalam merancang doktrin dan sistem pelatihan tentara masa depan. Penunjukan Mohamad Hasan ke posisi ini mencerminkan kepercayaan besar terhadap kemampuannya dalam membentuk wajah TNI-AD yang adaptif, profesional, dan siap menghadapi tantangan zaman.
Kehidupan Pribadi
Di balik ketegasannya, Letjen TNI Mohamad Hasan juga sosok ayah dan suami yang hangat. Ia menikah dengan Rahmalia, S.Kom, dan dikaruniai dua orang anak. Kehidupan keluarga menjadi salah satu penyeimbang dari dinamika tugas militer yang padat dan penuh risiko.
Penutup, Tokoh Inspiratif dari Ranah Minang
Letjen TNI Mohamad Hasan menjadi bukti nyata bahwa Sumatera Barat terus melahirkan sosok-sosok inspiratif yang berkontribusi nyata untuk bangsa dan negara. Dari nagari kecil di lereng Gunung Marapi, Hasan kini berdiri sebagai salah satu jenderal terkemuka di tubuh TNI Angkatan Darat.
Semoga perjalanan kariernya menjadi inspirasi bagi generasi muda Minangkabau dan Indonesia secara umum, bahwa dengan kerja keras, dedikasi, dan nilai-nilai luhur, tak ada batas untuk mengabdi bagi negeri.
Reporter: Alex.jr
(Wartawan Muda Bukittinggi)