BUKITTINGGI – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyampaikan hasil terbaru terkait Pilkada Serentak 2024, yang digelar pada 27 November 2024 lalu. Berdasarkan data yang diperoleh, terdapat 296 daerah yang tidak mengajukan gugatan pasca-pemilu, terdiri dari 21 provinsi, 225 kabupaten, dan 50 kota.
Hal ini disampaikan Mendagri Tito dalam sebuah zoom meeting yang disaksikan langsung oleh Pj Sekda Bukittinggi, Al Amin, beserta beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di BCC Balaikota pada Senin (3/2/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Tito Karnavian juga mengungkapkan bahwa ada 249 daerah yang masih dalam sengketa gugatan, yang terdiri dari 16 provinsi, 190 kabupaten, dan 43 kota, dengan total gugatan mencapai 311.
Tito menjelaskan bahwa Mahkamah Konstitusi (MK) telah menetapkan tahapan penting dalam menangani sengketa Pilkada ini, dan akan memutuskan gugatan tersebut pada tanggal 4 hingga 5 Februari 2025.
“MK akan putuskan dismissal sengketa Pilkada serentak pada tanggal 4 hingga 5 Februari 2025. Dari hasil itu, pelantikan serentak kepala daerah akan dilakukan dalam dua tahapan,” kata Tito.
Ia juga mengungkapkan bahwa bagi daerah yang tidak ada sengketa di MK, termasuk Bukittinggi, pelantikan akan dilakukan pada 20 Februari 2025 oleh Presiden RI di Ibukota Negara.
Untuk daerah yang masih dalam sengketa, pelantikan akan dilakukan secara berturut-turut, sesuai dengan putusan MK masing-masing.
Tito menambahkan, hal ini bertujuan untuk memastikan adanya kepastian politik di daerah, yang pada gilirannya akan berpengaruh pada stabilitas ekonomi dan efektivitas pemerintahan.
“Pelantikan ini harus disegerakan untuk memastikan kepastian politik di daerah, yang akan mempengaruhi sektor ekonomi, usaha, dan lainnya. Selain itu, pemerintah daerah bisa segera bekerja sesuai visi dan misi kepala daerah terpilih,” terangnya.
Terkait dengan pelantikan kepala daerah terpilih di Bukittinggi, Pj Sekda Bukittinggi, Al Amin, mengungkapkan bahwa Pemerintah Kota Bukittinggi sudah siap untuk mengikuti proses pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih, Ramlan Nurmatias dan Ibnu Asis, yang dijadwalkan pada 20 Februari 2025 mendatang di Jakarta.
Menurut Al Amin, Pemerintah Kota Bukittinggi telah menyiapkan berbagai rangkaian kegiatan untuk menyambut pelantikan tersebut.
“Sejak awal, kami sudah mempersiapkan diri untuk kegiatan penyambutan kepala daerah terpilih. Bahkan, kami sudah menyiapkan beberapa skenario terbaru untuk menyambut pelantikan pada 20 Februari ini, sambil menunggu Surat Keputusan dari Kementerian Dalam Negeri,” ujar Al Amin.
Dengan demikian, seluruh persiapan di Bukittinggi untuk pelantikan kepala daerah terpilih berjalan dengan lancar, dan diharapkan akan memberikan dampak positif bagi pembangunan dan kemajuan kota tersebut.