IMBCNews, Bukittinggi | Di tengah pesona alam Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, Indonesia yang memikat wisatawan, ada cerita menarik yang patut diketahui.
Amril (46), seorang pria yang sehari-harinya berprofesi sebagai Animal Keeper di Taman Marga Satwa Budaya Kinantan (TMSBK) Bukittinggi, menjadi bagian penting dari keseharian di kebun binatang tertua di Indonesia tersebut.
Amril yang telah bekerja di TMSBK sejak 2010 awalnya direkrut sebagai pengamanan, namun setelah beberapa waktu, pihak manajemen TMSBK menawarkan kesempatan kepadanya untuk menjadi seorang Animal Keeper.
Pekerjaan yang memerlukan ketelitian dan kedekatan dengan satwa tersebut sudah dijalani Amril selama empat tahun terakhir.
Setiap hari, Amril merawat berbagai hewan, mulai dari harimau, orangutan, hingga berbagai jenis satwa lainnya.
Menurutnya, meskipun awalnya tidak memiliki pengalaman, ia berusaha untuk terus belajar dan beradaptasi dengan profesinya.
“Dulu saya tidak tahu banyak tentang hewan, tetapi karena kesempatan yang diberikan, saya berusaha keras untuk belajar dan merawat mereka dengan penuh kasih sayang,” ungkap Amril saat ditemui di TMSBK, Selasa (31/12/2024).
Amril juga menuturkan, selain memberi makan, ia dan rekan-rekannya di TMSBK saling bekerja sama dalam mengurus hewan-hewan tersebut.
“Kami ada 13 Animal Keeper di sini. Tugas kami tidak hanya memberi makan, tetapi juga mengawasi dan memahami perilaku setiap hewan agar mereka tetap sehat dan nyaman,” ujarnya.
Dalam percakapan tersebut, Adtya Prayogi, salah satu rekan Amril yang sering menemani perawatan gajah, memberikan pandangannya.
“Di balik belalainya yang kuat, ada hati yang lembut. Kami berbicara tanpa kata, saling percaya tanpa syarat. We take care with love,” kata Adtya dengan penuh makna.
Amril, Adtya, dan rekan-rekan Animal Keeper lainnya di TMSBK memang menjalani profesi yang penuh tantangan, namun juga memberikan kepuasan tersendiri.
Mereka bukan hanya sekadar merawat satwa, tetapi juga berperan sebagai jembatan bagi pengunjung untuk lebih memahami pentingnya menjaga keseimbangan alam dan keberagaman hayati.
Dengan dedikasi dan kasih sayang yang mereka berikan kepada satwa-satwa di TMSBK, mereka turut menjaga warisan budaya dan alam yang dimiliki Kota Bukittinggi, sekaligus menjadi bagian dari cerita yang tak terpisahkan dari kebun binatang yang telah berdiri sejak lama tersebut. (Alex)