BUKITTINGGI kota berhawa sejuk yang terletak di Provinsi Sumatera Barat, seolah tak pernah kehabisan daya tarik. Kota yang berada di ketinggian 930 meter di atas permukaan laut ini tak hanya kaya sejarah, tetapi juga menyimpan keindahan alam yang luar biasa.
Salah satu primadona terbaru yang berhasil mencuri perhatian wisatawan adalah kawasan wisata Panorama Baru, yang lebih dikenal dengan sebutan “Negeri Di Atas Awan.”
Tepat satu tahun lalu, pemerintah kota membuka kawasan ini sebagai destinasi baru yang menyuguhkan pemandangan spektakuler.
Sejak dibuka, “Negeri Di Atas Awan” telah menjadi magnet bagi wisatawan lokal maupun luar daerah. Saat fajar menyingsing atau senja menjemput, hamparan awan tampak bergulung di bawah kaki, menciptakan sensasi seolah berdiri di langit.
Menurut Nasrul, tokoh masyarakat yang akrab disapa Mak Etek, kawasan Panorama Baru ini benar-benar membawa dampak positif bagi masyarakat setempat.
“Dengan dibukanya objek wisata ini, warga, terutama pelaku UMKM, merasakan manfaat ekonomi yang nyata. Tempat ini juga memperkuat identitas Bukittinggi sebagai destinasi unggulan di Sumatera Barat,” ujarnya pada Kamis (15/5/2025).
Mak Etek menambahkan, lokasi wisata ini paling indah dikunjungi pada pagi atau sore hari. Di waktu-waktu tersebut, pengunjung akan disuguhi panorama alam yang menakjubkan, cakrawala yang berselimut kabut, ditemani semilir angin khas perbukitan.
Di lokasi yang sama, Ibu Ren, seorang pedagang jajanan ringan, mengaku bersyukur dengan antusiasme pengunjung yang terus berdatangan.
“Meskipun lebaran sudah lewat, tempat ini tetap ramai. Bahkan sekarang banyak yang datang sebelum subuh, hanya untuk melihat matahari terbit di atas lautan awan,” ungkapnya sambil tersenyum.
Ia menyebutkan bahwa kios-kios makanan dan minuman diatur rapi oleh pengelola. Pengunjung tak perlu khawatir soal logistik, semua kebutuhan tersedia dengan harga terjangkau, dari kopi hangat hingga aneka kudapan khas Minang.
“Negeri Di Atas Awan” bukan sekadar destinasi, tapi sebuah pengalaman. Di sini, pengunjung bisa melepas penat, bersantai bersama keluarga dan sahabat, sekaligus menikmati kekayaan budaya serta keramahan masyarakat Bukittinggi. Sebuah perpaduan sempurna antara alam dan kehidupan.
Dengan luas hanya 25,24 km², Bukittinggi memang kecil secara geografis, namun kaya akan pesona. Dari sejarahnya sebagai bekas ibu kota negara pada masa Pemerintahan Darurat Republik Indonesia hingga perannya sebagai kota ekonomi terbesar kedua di Sumatera Barat, semua berpadu menjadikan Bukittinggi sebuah destinasi yang tak lekang oleh waktu.
Penulis: Alex.jr
(IMBCNews.com/Bukittinggi)