IMBCNews, Karawang | Progres pengerjaan Proyek Rehabilitasi Gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) Palumbonsari 1 Kecamatan Karawang Timur telah mencapai sekitar 30 persen, Rabu (16/10/2024) pagi. Proyek bersumber Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN) Tahun Anggaran 2024 ini, pagunya sebesar Rp2,3 miliar lebih.
Demikian antara lain disampaikan Pelaksana Proyek Gedung SDN Palumbonsari 1, Oman, kepada IMBCNews, Rabu pagi. Ia juga mengatakan, pelaksanaan pekerjaan proyek ini secara swakelola oleh Kelompok Masyarakat (Pokmas) Tangguh yang dibentuk Kepala Kelurahan Palumbonsari.
Oman mengemukakan, proyek pembangunan yang tengah dilaksanakannya di bawah pengawasan konsultan teknik. “Untuk konsultan tekniknya yang menununjuk Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga atau Disdikpora Kabupaten Karawang,” sebut Oman.
Dalam petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis (juklak-juknis) proyek yang bersumber DAK, terang Oman, jika itu diswakelolakan maka tidak dibenarkan melibatkan perusahaan penyedia jasa seperti kontaktor atau dikontraktualkan.
“Jadi yang mengerjakannya kelompok masyarakat atau pokmas yang dibentuk pemerintah; Dalam hal terkait SDN ini, yang membentuk pokmasnya adalah Lurah Palumbonsari mewakili Pemerintah Kabupaten Karawang. Dan pokmasnya dinamai Pokmas Tangguh,” ungkap Oman.
Kemudian ia juga mengungkap, bahwa Gedung SDN Palumbonsari 1 yang direhabilitasi memang bangunan sudah tua. “Kayu-kayu kusen dan bagian atas penyanggah atap sudah pada keropos serta mengkhawatirkan. Begitu juga temboknya, sudah pada rapuh. Sehingga wajar sekali kalau dibongkar total dan pembangunannya dimulai dari nol seperti sekarang ini,” ungkap dia.
Lebih lanjut Oman menambahkan, bahwa pelaksanaan pembangunan didasari dengan gambar serta rencana anggaran belanja yang dilengkapi spesifikasi pada material bangunan mau pun teknis pengerjaannya.
“Sebagai pelaksana, saya berusaha sekuat kemampuan mengikuti petunjuk yang sudah ada tersebut. Intinya, pembangunan dari nol pondasi bermaterial batu belah. Kemudian stuktur konstruksinya menggunakan model cakar ayam, sloup beton betulang dengan ketinggian 40 centimeter,” kata Oman menjelaskan.
Ia lantas berharap kepada semua pihak yang pernah prihatin melihat gedung sekolahan pada keropos dan rapuh, hendaknya pada saat pengerjaan rehabilitasi Gedung SDN Palumbonsari 1 ini memberikan dukungan nyatanya.
“Pembangunan yang saya laksanakan sekarang ini, progresnya baru sekitar 30-an persen. Masih membutuhkan proses pengerjaan menuju 100 persen. Oleh karenanya, harapan saya terkhusus dari warga Palumbonsari dan umumnya warga Kabupaten Karawang memberikan dukungan agar pembangunan Gedung SDN Palumbonsari 1 ini dapat berjalan lancar tanpa kendala, walau pun pengerjaannya melalui pola swakelola,” tutup dan harap Oman. (ads/hhr/asy1610)