Penyakit Jantung Berisiko Paling Tinggi

Sebanyak 19 juta orang meninggal setiap tahun akibat penyakit pembuluh darah yang berdampak pada jantung (ilustrasi: RS Royal Progress)

IMBCNEWS – JAKARTA – WORLD Health Organization (WHO) atau Badan Kesehatan Dunia menyebutkan, ada tiga penyakit yang  berisiko dengan angka kematian tertinggi.

1. Penyakit Kardiovaskular
Penyakit kardiovaskular menyumbang sebagian besar kematian akibat penyakit tidak menular. Setidaknya, ada sebanyak 19 juta kematian pada tahun 2021 akibat penyakit ini.

Dikutip dari laman National Health Service, penyakit kardiovaskuler merupakan istilah untuk kondisi yang memengaruhi jantung atau pembuluh darah.

Biasanya, kondisi ini dikaitkan dengan kerusakan arteri di organ-organ seperti otak, jantung, ginjal, dan mata. Adapun empat jenis utama penyakit kardiovaskular adalah:

-Penyakit jantung koroner, yaitu kondisi yang terjadi ketika aliran darah kaya oksigen ke otot jantung tersumbat atau berkurang
-Stroke, yaitu kondisi saat suplai darah ke bagian otak terputus, menyebabkan kerusakan otak.

-Penyakit arteri perifer, yang terjadi saat ada penyumbatan pada arteri yang menuju anggota tubuh, biasanya tungkai
-Penyakit aorta, yaitu sejumlah kondisi yang mempengaruhi aorta, pembuluh darah besar dalam tubuh.

  1. Kanker
    Ada sebanyak 10 juta orang yang mengalami kanker di tahun 2021. Kanker adalah penyakit yang terjadi saat sel normal berubah menjadi sel kanker yang berkembang biak dan menyebar.

Ada lebih dari 100 jenis kanker berdasarkan tempatnya tumbuh. Namun, ada tiga klasifikasi kanker secara             umum:

        Kanker Padat (Solid Cancer)
Kanker padat adalah jenis kanker yang paling umum, mencakup sekitar 80 persen hingga 90 persen dari                semua kasus.

Contohnya adalah karsinoma yang terbentuk di jaringan epitel seperti kulit, payudara, usus besar, dan paru-         paru serta sarkoma yang ada di tulang dan jaringan ikat.

      Kanker Darah (Blood Cancer)
Kanker darah bermula di sel darah atau sistem limfatik. Contohnya yaitu leukimia, limfoma, dan multiple                myeloma

     Campuran
     Kanker ini melibatkan dua klasifikasi atau subtipe. Contohnya yaitu karsino sarkoma dan karsinoma                       adenoskuamosa

3. Penyakit Pernapasan Kronis
Penyakit pernapasan kronis memiliki angka kematian hingga 4 juta orang di tahun 2021. Dikutip dari laman          Kementerian Kesehatan, penyakit pernapasan kronis adalah kondisi medis jangka panjang yang bisa                      memengaruhi saluran pernapasan manusia, seperti sinus dan hidung atau saluran pernapasan bawah seperti        bronkus dan paru-paru.

Faktor risiko dari penyakit ini di antaranya polusi udara, infeksi saluran napas, merokok, dan faktor genetik.

Beberapa contoh penyakit pernapasan kronis yaitu: Asma, yaitu kondisi di mana saluran napas menjadi                  bengkak dan menyempit sehingga membuat seseorang sulit bernapas.

Bronkitis kronis, yaitu peradangan pada saluran pernapasan yang menghasilkan lendir berlebih dan                        menyebabkan batuk berkepanjangan

Penyakit tidak menular (PTM) menewaskan sekitar 43 juta orang pada tahun 2021. Empat penyakit yakni                kardiovaskular, kanker, penyakit pernapasan kronis, dan diabetes menyumbang sekitar 80 persen dari seluruh      kematian dini akibat PTM. (imbcnews/Theo/sumber diolah: detikhealth/ns)