IMBCNews, Karawang | Proyek Rehabilitasi Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sarijaya II di Desa Sarijaya Kecamatan Majalaya Kabupaten Karawang telah dikerjakan mencapai progress sekitar 54 persen. Hanya saja Dana Alokasi Khusus (DAK) tahap kedua belum dapat pencairan, sehingga kelancaran pembangunannya mengalami gangguan.
Hal itu disampaikan Ketua Kelompok Masyarakat (Pokmas) Proyek SDN Sarijaya II Ali selaku kordinator pelaksanaan proyek, kepada IMBCNews, Senin (18/11). Rehabilitasi berpola swakelola atau non-kontraktual tersebut meliputi ruang kelas dan pembangunan ruang guru.
“Pelaksanaan pekerjaan telah berjalan selama 8 pekan. Sekarang progresnya sudah mencapai sekitar 54 persen. Harapan kami jangan sampai tertunda pengerjaannya, kalau bisa kami sudah merampungkan pembangunan ini pekan kedua Desember,” tegas Ali penuh harap.
Ia juga mengemukakan, proyek rehabilitasi yang tengah dikerjakannya ini biaya bersumber dari DAK Tahun Anggaran 2024 yang totalnya sekitar Rp1,8 milyar. Pengerjaannya berpola swakelola melaui kelompok masyarakat (Pokmas) setempat. Ia berharap, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Karawang dapat mendorong pencairan anggaran tahap kedua agar disegerakan untuk kelancaran pengerjaan.
Menurut Ali, dari anggaran yang totalnya sekitar Rp1,8 milyar itu baru cair pertama sebesar 25 persen, atau besarannya sekitar Rp450 juta. “Sedangkan sekarang ini progres pekerjaan rehabilitasi sudah mencapai sekitar 54 persen, seharusnya segera ada pencairan tahap kedua,” ungkap dan harap Ketua Pokmas Ali pula.
Pencairan tahap kedua, sebut Ali, sampai sekarang belum ada. Besaran pencairan tahap kedua 45 persen dari total anggaran.
“Saya sampai saat ini sudah malu kepada pemilik toko material. Soalnya utang pembangungan proyek SDN Sarijaya II sudah besar angkanya, akibat pencairan tahap kedua masih seperti tertunda-tunda. Padahal dana dari 45 tersebut sangat kita perlukan untuk memperlancar pembangunan agar selesainya sesuai hari kalender proyek,” tutup dan harap Ali. (sdm/hhr-asy1811: lpt/lpg)