IMBCNews, Karawang | Sekolah Dasar Negeri 1 (SDN 1) Palumbonsari, Kecamatan Timur kini telah menempati gedung sangat layak. Sebelumnya, proses pembelajaran peserta didik sekolah ini sempat kurang maksimal karena harus menumpang dan berbagi ruang kelas di sekolah lain sekitar 5 bulan. Padahal, peserta didiknya sebanyak 800an orang.
Kepala SDN 1 Hj Beti Nurbaeti, S.Pd., merasa bersyukur dengan adanya rehabilitasi dan penambahan baru ruangan di sekolahannya. “Alhamdulillah keadaan sekarang sudah beda dengan lima bulan lalu. Saya bersyukur. Saya tentu mengucapkan terima kasih kepada pemerintah yang telah membantu perbaikan sarana fisik di sekolah kami,” katanya kepada IMBCNews, di ruang kerjanya, Jumat.
Perbaikan gedung ini, sebut dia, dari pemerintah melalui anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun Anggaran 2024 yang besarannya sekitar Rp3,8 miliar; Pelaksana proyek pembangunannya bersistem swakelola dan pelaksanya adalah Kelompok Masyarakat (Pokmas) Tangguh selaku Ketua Oman yang operasionalisasi pengerjaannya dibantu langsung Ir Khoerudin.
“Selain Pak Oman dan Pak Khoerudin ada juga konsultan yang ditugaskan oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Karawang, yaitu Bapak Bimbim,” kata Beti Nurbaeti.
Ia menjelaskan, bahwa gedung sekolah yang dipimpinnya semula merupakan bangunan tahun 1930, masih zaman penjajahan kolonial. Oleh karena itu, sebut Beti Nurbaeti, sangat wajar jika perjuangan pihak sekolah selama ini direspons dan memperoleh alokasi anggaran perbaikan serta pengembangan gedung baru sehingga hasilnya seperti sekarang.
“Sekarang sudah terlihat, dalam lingkungan SDN Palumbonsari 1 tidak kumuh lagi. Bahkan bangunan bangunan gedung dan sarana fisik lainnya tertata apik. Anak-anak murid mau pun guru, saat proses belajar mengajar di kelas tidak khawatir lagi tertimpah reruntuhan akibat kayu-kayu yang lapuk. Semua warga di sekolah ini, in sya Allah sudah lebih merasakan kenyamanan,” sebut Beti Nurbaeti berekspresi penuh kesyukuran.
Lebih lanjut ia mengemukakan, bahwa semua ini adalah hasil ikhtiar bersama; Mulai dari Bupati Aep Saepuloh, Disdikpora, pihak SDN Palumbonsari 1 sendiri, Komite SDN ini, para orang tua/wali peserta didik, bahkan tokoh masyarakat setempat terutama Lurah Palumbonsari serta stake holder lainnya.
“Melihat kondisi sebelum dibangun memang gedung sekolah ini kumuh. Bagian atas dan atap sudah termakan lapuk, adukan semen dindingnya pada terkelupas di makan usia. Maka kami beserta komite berinisiatif mengajukan untuk merehab total. Selain itu, membangun ruang kelas baru,” kenang Beti Nurbaiti lagi.
Dari hasil pengajuan tersebut, tambah dia, atas bantuan pimpinan Disdikpora dan pimpinan Pemkab Karawang memperoleh kucuran DAK untuk rehabilitasi dan pembanguan RKB.
Ada pun bantuan keseluruhan, 18 lokal dengan rincian 9 lokal di lantai dasar dan 9 lokal lagi lantai dua. “Memang untuk lantai dasarnya sebanyak 9 lokal renovasi sebagaimana dalam RAB. Lantaran kondisi bangunan sudah pada lapuk dan rapuh, mau tidak mau kita rehab semua,” ungkapnya berekspresi sumringah.
Tak lupa Beti Nurbaeti mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penyelesaian fasilitas fisik yang dibutuhkan pihak sekolah. Berangkat dari kondisi bangunan fisik yang baru selesai, ia juga berharap agar pada masa-masa mendatang sekolah ini mampu melahirkan lulusan yang lebih berkualitas dibandingkan dengan masa-masa yang lalu. (eds/asy-1402)