IMBCNews, Kairo | Para pemimpin partai di Mesir mengecam serangan tentara pendudukan Israel ke Jalur Gaza. Kecaman itu termasuk dilakukannya pemadaman listrik, menutup saluran air hingga pencegahan masuknya makanan dan bahan bakar.
Sekretaris Jenderal Partai Pelindung Bangsa, dan Wakil Pertama Komite Pertahanan dan Keamanan Nasional di Senat, Tariq Nosair dalam pernyataan bersama mengungkap tindakan Israel itu merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan dan merupakan pelanggaran hukum humaniter internasional. Demikian Jaridah Al-Quds melaporkan, Kamis (12/10).
Para pemimpin partai mengatakan, masalah Palestina adalah masalah semua orang Arab, dan Mesir tidak akan ragu untuk melakukannya dalam membela isu Palestina.
“Ini adalah salah satu prinsip kebijakan Mesir selama beberapa dekade terakhir. Dan inilah yang ditegaskan oleh Presiden Al-Sisi dalam pernyataannya kepada editor dan profesional media, di sela-sela perayaan wisuda angkatan baru polisi Mesir,” papar pernyataan itu.
Mesir, tambah pernyataan bersama itu, selalu menekankan di semua forum dukungannya terhadap perjuangan Palestina dan hak rakyat Palestina untuk menentukan nasib mereka dan mendirikan negara merdeka, sesuai dengan perbatasan tahun 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.
Pernyataan menekankan, semua upaya yang dilakukan oleh pendudukan Israel untuk menghilangkan perjuangan Palestina dan mengusir rakyat Palestina dari tanah mereka, tidak dapat diterima.
Juru bicara media untuk Gerakan Sipil, Khaled Dawoud, mengatakan, para pemimpin partai dengan tegas menolak rencana mencurigakan yang dilakukan oleh pendudukan Israel selama beberapa dekade untuk menghilangkan perjuangan Palestina.
Dawoud meminta komunitas internasional, yang bias terhadap pendudukan Israel, untuk menyadari bahwa rencana pendudukan hanya akan memicu konflik di seluruh wilayah.
Dia juga meminta Amerika Serikat dan Uni Eropa untuk menyadari bahwa tindakan perlawanan yang sah terhadap pendudukan tidak dapat membenarkan genosida yang dilakukan oleh tentara pendudukan Palestina di Gaza, dan mencatat bahwa Barat telah mengabaikan pembunuhan ratusan warga Palestina di Gaza melalui pengeboman terus-menerus terhadap warga sipil.
Ketua Partai Oktober Mesir, Jihan Madih, juga memperingatkan tanah Palestina merupakan hak yang melekat dan bersejarah bagi warga Palestina, dan menekankan bahwa konsensus rakyat Palestina harus menjadi inti dari hal ini dan semuanya harus mematuhi hak-hak historisnya.
Ketua Partai Kongres, Kapten Omar Al-Mukhtar Samaida, menekankan Mesir tidak akan meninggalkan komitmennya terhadap isu-isu Arab, khususnya isu Palestina, dan bahwa Mesir mengikuti perkembangan situasi di kawasan dengan penuh perhatian.
Ketua Partai Gerakan Nasional Mesir, Raouf Al-Sayyed, juga mengatakan agresi brutal Israel di Jalur Gaza melanggar semua konvensi internasional dan mengingat keheningan global yang mencurigakan atas tragedi nyata yang merugikan keadilan dalam serangan tersebut.
Ketua Partai Persatuan, Reda Saqr, mengecam agresi brutal yang dilancarkan oleh pendudukan terhadap Jalur Gaza dalam praktik brutal yang bertentangan dengan semua aturan hukum internasional.
Dia juga mengecam sikap diam internasional dan hak asasi manusia mengenai kejahatan yang dilakukan oleh pendudukan di Gaza, yang merupakan perwujudan standar ganda.
Sementara itu, Partai Independen Baru memuji posisi negara Mesir dalam masalah Palestina.
Partai tersebut menyambut baik pernyataan Presiden El-Sisi mengenai masalah Palestina dan posisi Mesir yang menolak serangan terhadap Gaza, dan menyatakan bahwa pernyataan Presiden Sisi jelas merupakan komitmen Mesir terhadap masalah Palestina. (Sumber: MINANews-T/RS2/P1)
