IMBCNews, Karawang | Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) H Ajam Jamaludin mengatakan sekitar hampir 50 hektare tanaman padi sawah alami panen tak normal, di wilayah Desa Jayanegara, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Karawang. Hal ini berdampak pada oven pengering gabah di gudang Lumbung Pangan Masyarakat (LPM) yang terdapat di desa tersebut kekurangan stok gabah.
“Gabah pada panen sekarang banyak yang tidak ada isi, karena tanaman padinya terserang hama sundep. Sekitar kurang-lebih 50 hektare sawah, produksi gabah hasil panennya sangat tidak normal. Rata-rata hasil produksi gabah hanya 1,2 sampai 2,5 ton,” kata Ajam kepada IMBCNews di Gudang LPM, Desa Jayanegara, Jum’at (5/7).
Menurut Ajam bahwa yang dimaksud panen tak normal ini, sebagian tanaman padi petani dapat juga disebut puso. Hal tersebut diakibatkan serangan hama sundep daun merah, sehingga tanaman padi jadi kerdil, sedangkan buah padi yang baru mekar banyak ditemukan berbintik putih.

Ia mengemukakan bahwa Gapoktan Sugih Tani yang mempunyai gudang LPM ini membawahi 8 Kelompok Tani (Poktan) di Desa Jayanegara. Salah satunya adalah Poktan Sugih Mukti. Ajam, selain Ketua Gapoktan Sugih Tani juga menjadi Ketua Poktan Sugih Mukti.
“Nah, Poktan Sugih Mukti memiliki anggota petani yang mengelola sawah masing-masing. Jika ditotal luas sawahnya mencapai 80 hektare. Untuk musim sekarang, dari luas sawah sekitar 80 hektare itu, kurang-lebih 50 hektare produksi hasil panennya sangat tidak normal dan ada yang bisa dikatakan gagal panen atau puso,” kata Ajam.
Lebih lanjut ia mengatakan, tanaman padi di sawahnya sendiri hanya menghasilkan sekitar 1,2 ton gabah per hektare. “Saya punya sawah dua hektare, panen hanya dapat gabah sekitar 2,4 ton,” jelasnya.
Ajam menambahkan, biasanya kalau musim panen dan tidak terjadi puso, tempat oven gabah di LPM Gapoktan Sugih Tani isinya 10 ton cukup dari hasil panen dua hektar sawahnya.
“Kalau sekarang, isi oven pengering gabah hanya baru terisi sekitar 2,4 ton. Mencari tambahan gabah dari anggota poktan susah. Soalnya produksi gabah mereka juga banyak yang tidak normal, bahkan ada yang benar-benar puso,” pungkasnya. (hhr/asy0507: lpt/lpg)