IMBCNews, Padang – Jika berpergian ke Padang dan membeli sesuatu, sudah dipastikan anda tidak akan menemukan gerai Indomaret, Alfamart, hingga Alfamidi.
Penyebabnya, Pemerintah Daerah memberlakukan aturan khusus, dimana gerai-gerai tersebut tidak mendapat izin untuk membuka tokonya di Padang, maupun di Sumatera Barat.
Namun sebaliknya, Pemerintah Daerah justru memberikan izin kepada pelaku ritel lokal, dan membuka tokonya. Dengan itu, banyak toko maupun swalayan lokal yang berdiri dan menjajakan berbagai barang, termasuk kebutuhn harian.
Sehubungan dengan itu, banyak swalayan yang berdiri di Padang, dengan nama tersendiri. Bahkan terdapat swalayan yang hampir bisa ditemukan di setiap ruas jalan.
Lalu, apa saja swalayan lokal dari Padang? Berikut adalah daftarnya.
Budiman
Nama pertama adalah Budiman, swalayan lokal yang berasal dari Bukittinggi. Budiman awalnya sudah berdiri pada 1999 oleh H. Yasmar, yang berupa toko kecil dan menjajakan kebutuhan harian.
Pada 2013, Budiman mulai berdiri di Padang untuk pertama kali, yang berlokasi di Sawahan. Toko tersebut menjual kebutuhan umum untuk masyarakat Padang. Mulai dari kebutuhan bulanan, hingga pangan dijual di Budiman.
Tidak puas dengan satu toko saja, ritel tersebut meluaskan tokonya dan dibuka pada daerah lain. Di antaranya Gunung Pangilun, Ulak Karang, hingga Gadut.
Tidak hanya Padang, Budiman turut membuka tokonya di Payakumbuh hingga Bukittinggi. Total Budiman telah memiliki 16 toko di semua daerah.
Citra
Swalayan ini tergabung dalam satu induk perusahaan yang sama, yaitu Citra Swalayan Group. Citra merupakan merek swalayan terkenal di Sumatera Barat, khususnya Padang.
Ritel tersebut dimiliki oleh Guspardi Gaus, politisi asal Sumatera Barat. Kini, Citra Swalayan Group dikelola oleh anak Guspardi, yaitu Redian Fikri Guspardi.
Citra saat ini telah memiliki banyak gerai, baik di Padang maupun daerah lain. Total Citra telah mempunyai sebanyak 21 toko, baik di Sumatera Barat dan Ciputat Jakarta.
Merek ritel lokal ini juga memiliki empat kluster, yaitu Grand Citra, Citra Swalayan, Citra Mart, hingga Citra Express.
Empat ritel tersebut juga dibedakan melalui corak warna dan target pengunjung. Salah satu yang paling mencolok adalah Citra Express dengan warna kuning, yang ditujukan untuk kalangan anak muda.
Dalas
Swalayan berikutnya adalah Dalas, merek ritel lokal yang dimiliki oleh Irawati Meuraksa. Dalas Swalayan telah memiliki dua cabang yang tersedia di padang.
Cabang pertama Dalas Swalayan berlokasi di jalan Andalas. Di dalamnya, menjual berbagai kebutuhan bulanan hingga harian. Bahkan, ritel tersebut juga menjual berbagai buah dan sayuran segar.
Tidak hanya di Andalas, Dalas Swalayan juga telah dibuka di Bandar Buat, yang menjajakan kebutuhan sehari-hari masyarakat sekitar.
Singgalang
Ritel ini adalah salah satu yang tertua di Kota Padang. Singgalang adalah swalayan yang didirikan oleh pengusaha emas, oleh H. Buswir.
Ritel ini awalnya membuka cabang pertama di jalan Sutomo. Tidak lama kemudian, Singgalang turut dibuka di jalan Proklamasi.
Namun, kini ritel tersebut tersisa satu dimana Singgalang Proklamasi sudah tutup pada tahun lalu, menyisakan ritel yang berdiri di Sutomo.
Theta Mart
Selanjutnya adalah Theta Mart, ritel baru yang mengusung tema modern di Padang. Dengan konsep modern, Theta Mart juga tidak kalah dengan jajanan yang ditawarkan.
Artinya, semua kebutuhan hidup masyarakat Padang tersedia di toko tersebut, termasuk makanan hingga pakaian. Menariknya, ritel tersebut berlokasi di jalan Patimura, tidak jauh dari komplek Pasar Raya Padang.
Pelangi
Terakhir ada Pelangi, swalayan lokal baru di Padang yang berdiri pada 2023 lalu. Jika swalayan lain membuka tokonya di lokasi tertentu, Pelangi Swalayan justru berada di Pasar Baru.
Pelangi Swalayan baru baru memiliki satu toko yang tepatnya berlokasi di Pauh. Ritel tersebut didirikan oleh Erwindo, selaku pengusaha asal Padang.
Tentunya berbagai barang dijual secara lengkap. Tidak hanya kebutuhan hidup bulanan, namun juga barang elektronik turut dijual.