IMBCNews Taiwan|Universitas Nasional Pingtung (NPU) menerbitkan satu set buku cerita dwibahasa berjudul “Kenangan Kampung Halaman di Asia Tenggara” yang terdiri dari enam buku. Kemarin, mereka menyumbangkan 120 set buku ini kepada Perpustakaan Umum Kota Kaohsiung. Di masa depan, perpustakaan menggunakan metode “Kisah Ibu” (Mama’s Story) untuk membacakan isi buku cerita dwibahasa ini kepada lebih banyak anak-anak, agar mereka bisa memahami dan menghargai berbagai budaya sejak dini.
Rektor Universitas Nasional Pingtung, Chen Yung-Sen (陳永森), mengatakan bahwa masyarakat sering kali memiliki kesalahpahaman dan prasangka terhadap Penduduk Imigran Baru. Melalui buku cerita ini, anak-anak dari Penduduk Imigran Baru dapat memahami budaya dan bahasa asal orang tua mereka, sementara anak-anak Taiwan dapat memperoleh kesempatan untuk berinteraksi dengan budaya dari berbagai negara. Hal ini diharapkan dapat mengurangi perbedaan budaya dan mendorong keharmonisan sosial.
Wakil Direktur Perpustakaan Umum Kota Kaohsiung, Lin Kuan-Yu (林冠宇), mengatakan bahwa perpustakaan memiliki koleksi yang kaya dan beragam, termasuk buku dan materi dari 47 negara. Departemen Multikultural perpustakaan bertanggung jawab khusus untuk mempromosikan budaya Asia Tenggara, memberikan kesempatan belajar dan pemahaman multikultural kepada anak-anak Penduduk Imigran Baru.
Universitas Nasional Pingtung juga menyediakan beasiswa untuk menarik mahasiswa dari Indonesia, Vietnam, Thailand, dan Malaysia untuk belajar di Taiwan, mempelajari bahasa Mandarin, dan berbagai keterampilan profesional. Dalam beberapa tahun terakhir, universitas ini menerbitkan buku cerita dwibahasa “Kenangan Kampung Halaman di Asia Tenggara,” yang mencakup bahasa dan cerita dari Vietnam, Indonesia, Thailand, Myanmar, dan Malaysia, untuk memperkenalkan budaya internasional di Taiwan.
Penulis: Med-Taiwan