IMBCNEWS Jakarta | – Arab Saudi kali ini mendukung negara sesama Muslim yakn Iran. Arab mengutuk tindakan militer Israel yang menargetkan Iran sebagai “pelanggaran kedaulatannya” dan hukum internasional.
Arab Saudi mendesak semua pihak untuk menahan diri secara maksimal dan meminta masyarakat internasional untuk mengambil tindakan guna meredakan ketegangan dan mengakhiri konflik di kawasan tersebut.
Israel sebelumnya telah berjanji akan membalas Iran atas serangan rudal 1 Oktober, yang merupakan serangan langsung kedua dari republik Islam tersebut kepada musuh bebuyutannya.
Eskalasi kekerasan yang cepat ini telah meningkatkan kekhawatiran di seluruh kawasan dan sekitarnya akan perang yang lebih luas, mempertemukan Israel dengan Iran dan sekutu-sekutu yang disebut sebagai “poros perlawanan” di berbagai front.
Media pemerintah Iran melaporkan, ledakan kuat terdengar di sekitar ibu kota, Teheran, tanpa memberikan rincian penyebab ledakan tersebut.
“Beberapa menit lalu, suara ledakan keras terdengar di sekitar Tehran, namun sumber suara tersebut belum jelas,” seperti dilaporkan oleh TV negara Iran.
Selain itu, seorang reporter AFP juga mengonfirmasi mendengar suara ledakan di Teheran.
Israel pun menyatakan serangan ke target militer Iran telah selesai, di mana rudalnya disebut berhasil menghantam fasilitas manufaktur senjata Teheran.
“Berdasarkan intelijen, pesawat IAF (angkatan udara) menyerang fasilitas produksi rudal yang digunakan untuk memproduksi rudal yang ditembakkan Iran ke Negara Israel selama tahun lalu,” kata militer dalam sebuah pernyataan.
“Secara bersamaan, IDF (militer) menyerang susunan rudal permukaan-ke-udara dan kemampuan udara Iran tambahan, yang dimaksudkan untuk membatasi kebebasan operasi udara Israel di Iran,” katanya.
“Pesawat kami telah kembali dengan selamat … Serangan balasan telah selesai dan misi telah terpenuhi,” militer menambahkan.
Sementara itu VOA Ind melaporkan, setelah Israel menyerang Iran, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan para pemimpin Iran telah melakukan “kesalahan besar” dan memperingatkan bahwa mereka akan “membayarnya”.
Israel mengonfirmasi telah melakukan serangan udara pada Sabtu (25/10) yang menargetkan pangkalan militer dan lokasi rudal di Iran sebagai respons terhadap serangan yang dilakukan sebelumnya oleh republik Islam tersebut. Israel memperingatkan bahwa Iran akan “membayar harga yang mahal” jika memutuskan untuk membalas.
Militer Israel mengungkapkan bahwa serangannya mengenai fasilitas produksi rudal Iran, peluncur rudal, dan berbagai sistem lainnya di beberapa lokasi.
Iran mengonfirmasi bahwa serangan Israel menargetkan lokasi militer di ibu kota Teheran dan beberapa bagian lainnya, tetapi menyatakan bahwa serangan tersebut hanya menyebabkan “kerusakan terbatas.”
imbcnews/cnbc/voa/diolah/