Jakarta-IMBCNews – Wakil Ketua Umum Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Pusat Jakarta Abdul Wahid Alwi mengatakan bahwa Kerajaan Arab Saudi telah memberikan banyak kebaikan kepada para pemuda Indonesia melalui beasiswa.
“Raja-raja Arab Saudi telah memberikan banyak kebaikan kepada pemuda Indonesia untuk dapat belajar di sejumlah kampus di sana melalui beasiswa,” kata Abdul Wahid dalam pertemuan dengan Imam Besar Masjid Nabawi Syekh Ahmad bin Ali Al-Hudhaify di kediaman Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, ASEAN dan Republik Demokratik Timor Leste, Faisal Abdullah H. Amodi di Jakarta, Rabu (9/10) malam.
Dia menjelaskan, kerja sama atau penghargaan dari Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia sudah ada sejak dulu, dengan bukti sejarah di mana pendiri Kerajaan Abdul Aziz Al Sa’ud merupakan salah satu yang memberikan pengakuan kepada Indonesia. “Saat pertama kali Indonesia merdeka,” katanya.
Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, ASEAN dan Republik Demokratik Timor Leste, Faisal Abdullah H. Amodi menyampaikan bahwa kerja sama Arab Saudi dan Indonesia sudah terjalin dengan sangat baik dan kunjungan Imam Besar Masjid Nabawi saat ini merupakan arahan dari Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud beserta Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud. “Insyallah ini akan terus berjalan,” ucapnya.
Sementara itu, Syekh Ahmad menyampaikan bahwa Arab Saudi sebagai tempat turunnya wahyu, senantiasa berupaya untuk menyebarkan agama Islam yang rahmatan lil alamin yaitu Islam yang mengajarkan kasih sayang, keadilan dan kemanusiaan. “Masyarakat Indonesia ada di hati masyarakat Saudi,” katanya.
Imam Besar juga mengapresiasi upaya yang telah dilakukan Dewan Dakwah di bidang pendidikan, dakwah dan tarbiyah.
“Mudah-mudahan ini dapat membuat orang-orang meninggalkan kejahilan menuju kepada ilmu, dari kegelapan menuju kepada cahaya,” katanya.
Syekh Ahmad juga berpesan untuk senantiasa menjaga persatuan, tidak membuat perpecahan, menyampaikan kebenaran dan membawa kebaikan.
“Karena hari ini alam semesta merasakan adanya dua hal yang tidak baik di masyarakat, yaitu sikap berlebihan ekstrim kanan dan sikap berlebihan ekstrim kiri, antara yang berlebihan dalam beragama dan orang-orang yang cuek dalam beragama,” katanya menambahkan.
Oleh karenanya, lanjut dia, tugas sebagai dai adalah berupaya menyebarkan Islam yang moderat.
Imam Besar Masjid Nabawi Syekh Ahmad bin Ali Al-Hudzaifi melakukan kunjungan ke Indonesia pada 8-11 Oktober 2024 yang salah satu tujuannya untuk mempromosikan nilai-nilai Islam toleran dan moderat.
Kunjungan ini dilakukan sesuai dengan arahan yang mulia dan diawasi langsung oleh Menteri Urusan Islam, Dakwah, dan Penyuluhan, Syek. Abdul Latif bin Abdul Aziz Al-Syaikh, dengan tujuan menggaungkan pesan dua masjid suci dan memperkuat kerja sama antara Kerajaan Saudi dan negara-negara Islam untuk menyebarkan nilai-nilai moderasi, keseimbangan, dan toleransi. (*)