IMBCNEWS – Jakarta – Menteri Agama Nasaruddin Umar mengapresiasi kinerja Inspektorat Jenderal (Itjen) sebagai pengawas internal Kementerian Agama. Menurutnya, Itjen harus berani mengungkap kebenaran dan jangan pernah takut dalam melaksanakan tugas. Menag menyampaikan hal itu kepada jajaran Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Agama akan pentingnya keberanian dalam mengungkap kebenaran dan komitmen demi menjaga integritas pelayanan yang lebih baik bagi masyarakat.
“Jangan takut mengungkap kebenaran, Presiden ada di depan Anda, saya ada di belakang Anda. Jangan pernah gentar menghadapi tekanan, karena kebenaran adalah landasan bagi birokrasi yang bersih dan berintegritas,” kata Nasaruddin Umar pada Muhasabah Kinerja, Menyongsong Asta Cita Bersama Menteri Agama, di Kantor Itjen Kemenag, Cipete, Jakarta Selatan, Kamis (02/01/25).
“Pentingnya introspeksi sebagai bagian dari pembangunan spiritualitas”. “Tidak hanya hasil kerja yang dinilai, tetapi juga bagaimana niat dan upaya kita sesuai dengan ridha Allah. Kita di Itjen ini ibarat sapu, maka untuk membersihkan sapu itulah yang pertama harus bersih,” tegas Menag.
“Saya apresiasi terhadap peran Itjen Kemenag. Saya bangga punya kantor, ASN, prestasi seperti ini. Sistem pelaporan Itjen Kemenag yang enak dan mudah dipahami. Tidak perlu narasi-narasi panjang, tapi sedikit, padat dan jelas dalam membuat laporan.Kepemimpinan seperti ini perlu ditularkan ke tempat lain,” lanjutnya.
Nasaruddin juga berpesan agar ASN Kemenag tidak hanya bangga dengan penilaian potret diri sendiri, tapi bagaimana penilaian dari luar. Menurutnya, semakin simetris penilian dri sendiri dan dari luar, itu akan semakin baik. Masalah itu berat, tantangan itu mudah, pasti ada kemudahan jika ada kemauan. “Ke depan, kita harus berkontemplasi dan bermuhasabah, kita diminta menjadi sapu, untuk membersihkan. Caranya jauhi segala keburukan, bersihkan pakaianmu, otomatis disitu adalah jiwa dan fikiranmu,” ungkap Menag.
Lebih lanjut Menag sampaikan kinerja Itjen mengungkap ada enam kasus pelecehan seksual di Madrasah. Ini pertanda ada kebenarian ASN Itjen disitu, luar biasa, saya apresiasi dan baca seluruh laporan yang ada. Nasaruddin juga menyoroti bahwa Kemenag sedang banyak disorot oleh masyarakat, apalagi terkait Madrasah dan Pondok Pesantren.
Sementara itu, Inspektur Jenderal (Irjen) Kemenag Faisal Ali Hasyim melaporkan berbagai capaian kinerja Itjen sepanjang 2024 kepada Nasaruddin Umar. Faisal mengatakan sepanjang 2024 terdapat 906 pengaduan masyarakat yang diterima oleh Itjen dan seluruhnya telah ditindaklanjuti. 154 rekomendasi hukuman disiplin telah dilaporkan untuk diproses lanjutan.
Ia menegaskan bahwa Itjen merupakan mata dan telinga Menteri Agama. Sehingga setiap laporan yang menyangkut birokrasi hingga layanan akan menjadi prioritas.
“Seperti yang sering saya sampaikan, Itjen mata dan telinga Menteri Agama. Apapun yang terjadi di lapangan, harus mampu kita identifikasi dan tindaklanjuti untuk perbaikan layanan publik Kementerian Agama,” pungkas Faisal. (*)
imbcnews/humaskemenagri