IMBCNEWS Jakarta | – Rekomendasi dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) menjadikan gaduh disebagian masyarakat sekitar proyek strategis nasional. Pasalnya banyak tenaga kerja terserap dalam proyek itu termasuk para investor menunggu percepatan pembangunan PIK 2.
Oleh karenanya, polemik terhadap Proyek Strategis Nasional Pantai Indah Kapuk 2 (PSN PIK 2) yang kini mulai mereda setelah alim ulama dari Banten dan Jakarta dan dimediasi oleh Barisan Ksatria Nusantara (BKN), yang berkunjung langsung ke wilayah PSN PIK 2 mendapatkan penjelasan yang komprehensif dari Pengelola PSN PIK 2, kata Muhammad Rofii Mukhlis alias Cak Rofii kepada pers kemarin.
Setelah datang langsung ke PSN PIK 2 dan mendapatkan penjelasan dari pengelola PSN PIK 2, alim ulama dari Banten dan Jakarta baru mengetahui dan paham bahwa PSN PIK 2 mendatangkan banyak manfaat bagi masyarakat sekitar, lingkungan sekitar, dan juga masyarakat luas.
Alim ulama menuntut agar rekomendasi MUI Pusat tentang PSN PIK 2 segera dicabut karena ada data yang digunakan untuk rekomendasi tersebut disinyalir tidak valid karena tidak sesuai dengan master plan PSN PIK 2 dan fakta di lapangan, kata Rofii Mukhlis alias Cak Rofii.
Lebih lanjut Cak Rofi`i menjelaskan bahwa sehari setelah kunjungan alim ulama Banten dan Jakarta ke PSN PIK 2, diadakan juga pertemuan alim ulama se-Banten dengan pengelola PSN PIK 2 yang dihadiri oleh mantan Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siroj, untuk tabayyun tentang polemik PSN PIK 2.
“Dari pertemuan tersebut, alim ulama se-Banten juga akhirnya mengetahui dan memahami bahwa PSN PIK 2 mendatangkan mashlahat bagi semua pihak bahkan bagi lingkungan hidup di kawasan tersebut sehingga PSN PIK 2 harus terus dilanjutkan, “ ujar Cak Rofi`i.
Cak Rofi`i sangat menyayangkan jika masih ada pihak yang menolak keberadaaan PSN PIK 2, apalagi mengatasnamakan warga Banten, karena itu sama saja mengadu domba sesama warga Banten yang belum mengetahui PSN PIK 2 secara benar dan juga mengadu domba warga Banten dengan alim ulamanya.
Salah satu kuasa hukum Agung Sedayu yang membangun PIK2 Wawan Setiawan, SH MH menambahkan, pernyataan MUI yang merekomendasikan untuk tidak melanjutkan pembangunan PIK2 itu sesungguhnya hanya kurang informasi saja. Nampaknya para ulama yang tergabung dalam MUI, belum sepenuhnya mendapatkan informasi yang utuh.
Oleh karenanya, wajar jika mantan ketua PB NU Said Aqil Syiroj mengatakan semua pihak perlu tabayun, atau berprasangka baik kepada hal yang belum diketahui secara utuh.
Wawan menambahkan, setelah kunjungan dan pertemuan alim ulama se-Banten itu ada persepsi yang berbeda atau lebih baik. Pihaknya tidak akan ragu untuk melakukan somasi dan lainnya terhadap siapapun yang memberikan pernyataaan bohong, dan ujaran kebencian bermuatan SARA di persoalan PSN PIK 2.
Jika ada dispute terhadap masalah, pihaknya siap memberikan klarifkasi atau penjelasan sesuai dengan fakta yang ada. Initinya proyek itu bagian dari strategi nasional untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi, menyerap tenaga kerja, meningkat investasi dan pendapatan masyarakat.
imbcnews/diolah/