IMBCNEWS Taiwan | Fisika telah menggerakkan kehidupan manusia di sepanjang zaman. Untuk itu, IMBCNews menilik lebih dalam ke dunia fisika di salah satu tempat yang paling dikontestasikan di dunia saat ini, Taiwan, dengan menggali Jurusan Fisika di National Taiwan University (NTU), universitas terbaik di pulau itu.
Didirikan tahun 1946, Jurusan Fisika NTU menjadi institut tertua di Taiwan yang mengadakan pendidikan dan penelitian fisika. Selain program sarjana empat tahun, Institut Fisika, Institut Astrofisika, dan Institut Fisika Terapan didirikan untuk program magister dan doktoral mereka.
Menurut situs webnya, program penelitian jurusan tersebut menekankan pada upaya eksperimental dan teoretis, mencakup fisika materi terkondensasi, fisika energi tinggi, astrofisika, kosmologi, hingga fisika biomedis.
Jurusan tersebut juga berinteraksi dengan Pusat Ilmu Materi Terkondensasi NTU dan berbagai institut di Academia Sinica – pusat penelitian di bawah pemerintah Taiwan.
Salah satu mahasiswi S3 asal Indonesia di jurusan fisika NTU, Fasya Khuzaimah, mengungkapkan kepada IMBCNews bahwa ia memilih universitas tersebut karena pengajar dan laboratorium yang sesuai dengan bidang risetnya.
Selama sekitar setahun berada di NTU, Fasya yang meneliti fisika energi tinggi eksperimental ini merasa berkuliah di sana sangat menantang.
“Teman-teman di sini luar biasa cerdas dan rajin, jadi saya juga harus belajar dan bekerja lebih cerdas,” ungkapnya.
Kendati merasa menempuh studi doktoralnya berat karena harus memenuhi syarat kualifikasi sembari mengerjakan riset, Fasya merasa bersyukur karena bisa mendapat kesempatan berkuliah di sana dengan dosen yang sangat ahli di bidangnya.
Menurutnya, itu membuatnya bisa mendapatkan ilmu-ilmu fisika yang lebih komprehensif dan mendalam, yang belum tentu bisa diperoleh di tempat lain.
Fasya mengatakan bahwa di NTU ia merasa para profesor dan teman di lingkungan risetnya baik dan suportif satu sama lain. Menurutnya, lingkungan yang seperti ini sangat berharga, karena dapat membantunya berkarya dengan lebih efektif.
Di sisi lain, seorang peserta Taiwan Experience Education Program di NTU, Rachel Yohana, mengungkapkan kepada IMBCNews bahwa ia memilih menjalani program magangnya di universitas tersebut karena memiliki fasilitas penilitian dan kampus yang memadai.
Ia yang meneliti di bidang fisika benda terkondensasi di NTU mengatakan bahwa ia juga merasa tidak sendirian selama di sana karena ada banyak mahasiswa internasional di sekitarnya.
Meskipun tidak secara formal menjadi mahasiswi di jurusan fisika NTU, Rachel mengatakan bahwa ia menyadari para profesor di universitas tersebut unggulan.
Mahasiswi Universitas Gadjah Mada tersebut mengatakan bahwa dari masa-masanya di NTU, ia belajar tentang waktu dan integritas untuk mengerjakan sesuatu.
Taiwan mungkin adalah salah satu tempat yang paling dikontestasikan di Asia-Pasifik, dengan perseteruan antara Tiongkok dan Amerika Serikat dapat dirasakan di udaranya. Salah satu hal yang dipandang berharga adalah industri semikonduktornya – sesuatu yang berkaitan erat dengan fisika.
Salah satu perusahaan terbesar di pulau tersebut adalah Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC), yang pada sejarah pendiriannya didorong oleh pemerintah sejak tahun 1980-an, di mana industri semikonduktor masih kurang hangat.
Melihat langkah pemerintah kini, Dewan Sains dan Teknologi Nasional (NSTC) Taiwan dalam rencana tahun 2025 mereka menyebutkan bahwa mereka akan menggandeng Academia Sinica dan Kementerian Ekonomi untuk melakukan perencanaan kolaboratif antarinstansi.
Hal tersebut dilakukan untuk mempercepat pengembangan teknologi kuantum di bidang perangkat keras dan perangkat lunak, kata lembaga setingkat kementerian tersebut.
Menurut mereka, hal tersebut akan berfokus pada pengembangan teknologi kunci untuk perangkat keras komputer dan komunikasi kuantum, platform riset perangkat lunak kuantum, platform kolaborasi industri, talenta riset teknologi generasi kuantum, pendidikan sains kuantum, basis riset kuantum dan fasilitas inti mutakhir, serta riset teknologi perangkat keras subsistem kuantum mutakhir.
Langkah-langkah ini diarahkan untuk mempersiapkan tata kelola yang diperlukan oleh generasi kuantum masa depan, menjaga posisi terdepan Taiwan dalam industri, dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang terbatas dengan menggabungkan talenta untuk merancang jalur pengembangan yang paling sesuai bagi Taiwan, ungkap mereka.
Jurusan Fisika NTU menunjukkan bahwa dana penelitian mereka berasal dari partisipasi dalam program penelitian NSTC, proyek Kementerian Pendidikan, dan proyek nasional lainnya.
Untuk meningkatkan keberagaman dan kedalaman program penelitian mereka, jurusan tersebut mengungkapkan mereka secara aktif merekrut anggota fakultas baru.
Menghadapi tantangan tingkat kelahiran yang rendah di Taiwan dan kebutuhan untuk menjadi lebih internasional, jurusan tersebut juga berupaya merekrut peneliti asing yang unggul dan menarik mahasiswa internasional untuk mendaftar.
Jurusan tersebut juga menyatakan komitmennya untuk menyediakan lebih banyak mata kuliah dalam bahasa Inggris serta membangun program unggulan di komunitas fisika lokal dan internasional, dengan tujuan menjadi institut fisika kelas satu.
Penulis: Med-Taiwan