Oleh Dr. Anwar Abbas, Pengamat Sosial, Ekonomi dan Keagamaan.
IMBCNEWS Jakarta | Adanya rencana dari Kemenag untuk meliburkan anak-anak selama bulan puasa patut di sambut gembira agar anak-anak tahu bulan puasa itu adalah bulan suci yang harus dihormati, karena hal itu juga pernah dilakukan seblum Dr. Daoed Joesoef, sebagai Menteri Pendidian dan Kebudayaan di era Orde baru.
Tetapi itu bukan berarti anak-anak tidak belajar dan tidak akan mendapatkan pendidikan. Mereka tetap mendapatkan pendidikan dan menempuh proses pembelajaran yang dipantau dan diawasi oleh sekolah melalui media online tetapi tempatnya dipindah dari sekolah ke rumah dan ke tengah-tengah masyarakat.
Ini penting dilakukan supaya anak-anak , orang tua dan masyarakat juga benar-benar tahu dan memahami dengan baik bahwa tempat pendidikan dan pembelajaran itu selain di sekolah adalah juga di rumah dan di masyarakat.
Oleh karena itu saya setuju sekali dengan gagasan dari kemenag tersebut asal saja pihak sekolah secara aktif melalui media online dan digital memberi arahan dan penilaian terhadap anak , orang tua dan masyarakat agar program tersebut benar-benar bisa berjalan dengan baik. Ada beberapa jenis kecerdasan dan keterampilan yang ingin kita dapatkan dari sang anak selama libur puasa ini yaitu terbentuknya kecerdasan dan keterampilan yang terkait dengan masalah :
- Spiritual. Misalnya mrk sholat 5 waktu dan mengaji di mesjid.
- sosial. Misalnya mrk terlibat dan dilibatkan dalam kegiatan-kegiatan sosial seperti membersihkan mesjid, lingkungan dll.
- seni budaya, mereka dilibatkan dan terlibat dalam group2 kesenian terutama terkait seni yg bersifat religious. Bahkan kita harapkan keterampilan seni mereka bisa dipertontonkan dalam acara nuzulul quran misalnya.
- ekonomi dan bisnis. Anak2 diharapkan akan bisa terlibat dalam kegiatan produksi dan bisnis misalnya dg membuat dan menjual makanan serta minuman untuk berbuka dll.
- politik dan hukum. Artinya anak-anak harus mendengar ceramah-ceramah yg sudah dibuat oleh pihak kemenag melalui medium youtube tentang arti pentingnya politik dan hukum bagi kehidupan masyarakat dan bangsa.
- kesehatan dan olah raga. Artinya anak2 harus dibuat tahu tentang arti pentingnya kesehatan bagi mereka dan perlunya olah raga dan berolahraga untuk menjaga kebugaran tubuh.
Untuk itu pihak Kemenag dan sekolah sebaiknya mengkomunikasikan gagasan ini dg anak-anak, orang tua dan masyarakat lingkungan supaya proses penyelenggaraan program. Ini diharapkan dapat berjalan dengan baik. Adapun mengenai tujuan, materi, methode, proses belajar mengajar dan cara mengevaluasi program ini
haruslah dipersiapkan panduannya oleh kemenag dan pihak sekolah agar program libur puasa tersebut benar berarti dan bermakna tidak hanya bagi sang anak tapi juga bagi orang tua dan masyarakat serta sekolahnya.
imbcnews/diolah/