IMBCNews, Namrole_Dalam rangka mengoptimalkan Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan Narkoba (P4N), Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Maluku, Brigadir Jenderal Polisi (Brigjend Pol) Deni Dharmapala, Rabu, 23 Oktobet 2024, melakukan Kunjungan Kerja ke wilayah khususnya BNN Kabupaten Bursel.
“Dalam kunker, kami mencoba untuk menjelaskan apa yang menjadi tugas BNN untuk mensukseskan P4N. Ini merupakan misi penting bagi BNN, untuk mewujudkan Indonesia bebas narkoba, diawali dari Maluku bersih Narkoba termasuk Bursel bersih narkoba, ” kata Deni, kepada IMBCNews, Rabu, 23 Oktober 2024, di Kantor Bupati Bursel.
Menurut pria dengan satu bintang dipundak ini, mewujudkan Indonesia, Maluku dan Bursel bebas narkoba, bukan hanya menjadi tugas BNN semata, tapi menjadi tanggungjawab seluruh komponen masyarakat.
Dia menjelaskan, dimasa Indonesia emas 2045, itu sekitar 20-21 tahun lagi. Aktor-aktor pembangunan di masa Indonesia emas itu, yaitu sekarang anak-anak muda, yang masih sekolah, pelajar dan kuliah kalau tidak kita jaga, pagari dan selamatkan dari bahaya penggunaan narkoba sekarang,
“Yang merugi bukan saat ini, tapi bangsa Indonesia dimasa depan. Dimana kita akan mengalami lost generation (generasi hilang) generasi muda kita yang hancur karena terpapar narkoba sekarang. Ruginya tidak sekarang, tapi dimasa depan kita, Indonesia tidak dapat melaksanakan pembangunan lepas landas Indonesia emas 2045,” ujar Dharmapala.
Ia mengaku di data dan prinsip BNN, tidak ada satu daerahpun yang bersih dari narkoba. Untuk Maluku ada, salah satunya di pulau Buru, yaitu Buru dan Bursel.
“Akses pintu masuk narkoba dari luar daerah, luar pulau dari negara lain mayoritas entri poin dari jalur laut, itu bukan berarti dari pelabuhan resmi, tetapi sepanjang pesisir pantai yang ada di pulau itu entri pointnya, ” kata Deni.
Ia mengaku, jalur masuk narkoba mulai dari pelabuhan kecil atau pelabuhan tikus atau transaksi di laut dilepas pantai yang dimanfaatkan oleh pengedar narkoba untuk bisa diedarkan di wilayah tersebut.
“Di Bursel sendiri saya sudah kordinasi dengan pak Kapolres, sampai saat ini masih ditangani kasus penyalahgunaan narkoba, ” tutur Deni.
Adapun pelakunya tidak tanggung-tanggung, karena kejahatan narkoba bisa menyasar bukan hanya kalangan generasi muda, pelajar saja, tidak memandang usia, gender, profesi itu bisa terlibat bahkan aparat keamanan, aparat negara dan aparat penegak hukum dapat terlibat,
“Kita sudah bertekad untuk memberantas penyalahgunaan narkoba. Jadi, siapapun akan kita tindak, aparat sekalipun. Dan ini dibutuhkan kerja sama seluruh komponen masyarakat, TNI Polri, Pemda, tokoh masyarakat, tokoh adat kita samakan satu tekad untuk mau terlibat aktif dalam upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba,” kata Dharmapala.
Dia mengaku, BNN siap memfasilitasi tapi kembali kepada keseriusan semua pihak. Sebab, kalau semuanya bergandeng tangan, mewujudkan Bursel bebas narkoba bukan sekedar impian.