Jakarta-IMBCNews – Organisasi dakwah seyogianya harus dikelola dengan manajemen yang baik, agar mampu menghadapi tantangan dan terus berkembang pesat, serta memberi manfaat bagi umat. Harapan ini disampaikan Ketua Umum Ittihadul Muballighin wal Muballighot (IMMI) Dr KH Manarul Hidayat di Jakarta, Ahad (4/8).
Di tengah jamaah yang meramaikan pengajian gabungan yang digelar
DPW IMMI Prov. DKI Jakarta dan Forum Majelis Taklim Kesatuan Indonesia Betawi (Format KIB), kiai Manarul Hidayat menyampaikan tentang kiprah organisasi dakwah IMMI yang didirikan pada 31 Agustus 1978.
“Ittihadul Muballighin didirikan oleh KH Ahmad Syaikhu, KH Ayatullah Saleh, KH M. Hasyim Adnan, KH Abdussalam M. Noor, (5) KH Syukron Ma’mun, dan Drs. H Ibrahim, AR. Ketua Umum pertama kiai Ahmad Syaikhu, Ketua Umum kedua kiai Syukron Makmun, saya Ketua Umum ketiga,” ujarnya.
Kiai Manarul Hidayat meminta para pengurus menyesuaikan IMMI dengan menerapkan POAC atau Planning, Organizing, Actuating dan Controlling.
Sementara Ketua DPW IMMI Prov. DKI Jakarta Ustadz Agus Sudono menyampaikan harapan IMMI menjalin kemitraan dengan instansi lain, termasuk dengan Kementerian Agama. “Kami menjalin kemitraan dengan Badan Pengelola Jaminan Halal, akan open rekrutmen relawan UMKM sertifikasi halal, ujar Agus.
Dia juga mengingatkan pada 27 Nopember 2024 akan digelar pemilihan gubernur. “Kita sebagai warga Jakarta harus mengawal dengan baik. Untuk itu saya sudah sambangi KPU dan Bawaslu, agar bisa berperan dalam sosialisasi pilkada, ujarnya lagi.
Sementara itu Ustadzah Aida Maqbulah selaku penitia pengajian gabungan yang digelar di Masjid Aisyah Gani Menteng, Jakarta Pusat, berharap pengajian dapat dilaksanakan secara rutin.
“Saya ingin setiap bulan pengajian ini bukan sekedar hadir, juga bermanfaat bagi kita,” ujar Aida yang juga Wakil Ketua DPW IMMI Jakarta dan Ketua Format KIB. (**)