Jubir Istani sedang memberi keterangan (foto ant/is)
IMBCNEWS Jakarta | Presiden Prabowo Subianto langsung tancap gas. Ia mengarahkan Kabinet Merah Putih satukan visi dan langsung untuk bergera atau melakukan aksinya bukan memajukan narasinya. Hal itu
dismapikan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi saat menyampaikan keterangan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, usai agenda Rapat Kabinet Paripurna perdana, Rabu.
Model kerja Presiden Soeharto kini diulang lagi, dimana habis sidang rapat gabinet Menteri Penerangan saat itu Harmoko langsung memberikan siaran pers dari hasil rapat kabinet tersebut.
Dikatakan, Presiden RI Prabowo Subianto dalam Rapat Kabinet itu memberi arahan kepada seluruh anggota Kabinet Merah Putih untuk menyatukan visi dan mendorong aksi nyata dalam pemerintahan.
“Intinya bahwa Presiden memberikan arahan dalam rangka menyatukan visi agar kabinet ini bisa langsung aksi. Jadi, menyatukan visi biar bisa langsung aksi,” katanya di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
Nasbi menjelaskan bahwa Presiden Prabowo menekankan pentingnya pembentukan tim kerja yang efisien dan efektif.
“Presiden memberikan arahan supaya kementerian dan badan-badan segera menyusun tim kerja yang baik, tim yang bisa bekerja dengan baik, dan bisa bekerja dengan efisien,” ujarnya.
Lebih lanjut Presiden Prabowo juga mengingatkan kepada semua anggota kabinet harus setia pada tujuan berbangsa dan bernegara sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar NRI Tahun 1945.
“Tidak ada yang boleh mengkhianati tujuan kita bernegara,” kata Hasbi.
Selain itu, Presiden juga menekankan pentingnya pengelolaan kekayaan negara yang andal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Ia menuntut birokrasi berubah menjadi lebih cepat dan responsif dalam melayani kebutuhan publik, serta menghindari kegiatan yang tidak memberikan manfaat.
“Birokrasi harus berubah dan harus bisa lebih cepat dalam melayani kebutuhan masyarakat. Jangan terlalu banyak membuat kegiatan-kegiatan yang tidak bermanfaat,” katanya.
imbcnews/antara/dioah/