IMBCNEWS – Jakarta – Sepak bola Indonesia memiliki basis penggemar yang sangat besar. Mereka berharap kehadiran Patrick Kluivert dan tim pelatihnya bisa membawa angin segar dan prestasi baru bagi Timnas Indonesia.
Tidak semua suporter Timnas Indonesia yang menyambut baik kedatangan Patrick Kluivert sebagai pengganti Shin Tae-yong, yang dipecat secara mendadak oleh PSSI. Pada hari Senin (6/1/2025), para suporter Garuda mendapat kabar PSSI mengambil keputusan berani untuk mengakhiri kerja sama dengan Shin Tae-yong yang telah berjasa banyak kepada sepak bola negara ini.
Dikutip dari laman resmi PSSI, Jumat (10/1/2025), Kluivert resmi dikontrak selama dua tahun oleh PSSI, yakni mulai 2025 hingga 2027, dengan opsi perpanjangan kontrak hingga 2029. Saat bekerja, Kluivert akan dibantu dengan sejumlah asisten pelatih dari Belanda, yaitu Alex Pastoor dan Denny Landzaat. Selain itu, ada dua pelatih lokal Indonesia yang menjadi asisten pelatih. Targetnya adalah untuk membawa Timnas Indonesia lolos fase Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Namun, rekam jejaknya sebagai pelatih tidak meyakinkan, karena tidak berprestasi di Timnas Curacao dan hanya bertahan lima bulan sebelum dipecat klub Turki, Adana Demirspor.
Meskipun masih ada yang mempertanyakan Curriculum Vitae (CV) sebagai pelatih, namun bukan berarti dia bakal gagal membawa Timnas Indonesia terbang tinggi. Secara CV, Kluivert memang tidak mentereng. Namun tidak ada jaminan juga kalau pelatih yang tidak bagus bakal gagal.
Kluivert memulai karier kepelatihannya sebagai asisten di AZ dan NEC, serta di Australia bersama Brisbane Roar, sebelum mengelola Jong Twente hingga meraih gelar nasional di liga cadangan Belanda.
Kluivert merupakan pemain legendaris tim sepak bola Belanda karena pada eranya Kluivert merupakan striker terbaik Belanda. Dia juga pernah bermain di sejumlah klub papan atas Eropa, yaitu Ajax Amsterdam, AC Milan, Barcelona, CF Valencia, Newcastle United, PSV, dan Lille.
Karier sepak bola Kluivert dimulai ketika ia sering bermain di jalanan. Setelah setahun bermain untuk klub Schellingwoude, ia bergabung dengan Akademi Ajax Muda pada usia tujuh tahun. Saat remaja, Kluivert pernah bermain di beberapa posisi berbeda, termasuk sebagai pemain di posisi bertahan. Kluivert pun pernah membela tim nasional Belanda di berbagai kelompok usia, mulai dari U-15, U-16, hingga U-17.
Diharapkan kehadiran Patrick Kluivert sebagai pelatih anyar bisa mengatasi masalah komunikasi. Kluivert bisa bahasa Inggris dan bahasa Belanda yang menjadi bahasa sebagian pemain diaspora. Kluivert akan ditemani asisten pelatih Denny Landzaat dan Alex Pastoor. Sosok Denny Landzaat disebut Kluivert bisa bahasa Indonesia.
“Saya mengikuti kursus pelatih sepakbola profesional bersama Alex. Kami punya koneksi yang bagus,” kata Patrick Kluivert dikutip dari Voetbal Primeur.
Kluivert punya waktu dua setengah bulan untuk bisa beradaptasi. Laga terdekat adalah lanjutan Grup C ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, kontra Australia pada 20 Maret mendatang.
Kluivert berangkat dari Bandara Schiphol, Amsterdam pada dini hari tadi, menggunakan maskapai KLM Royal Dutch Airlines dengan kode penerbangan KL 809. Rencananya akan diperkenalkan sebagai pelatih baru Timnas Indonesia pada Minggu (11/1) pada pukul 15.30 WIB di kawasan Jakarta pusat.
Dengan penunjukan Kluivert sebagai pelatih diharapkan juga dapat berperan aktif membujuk pemain-pemain keturunan kelas dunia agar mau dinaturalisasi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) untuk memperkuat Timnas Indonesia. Sosok Ian Maatsen dan Pascal Struijk berpotensi jadi nama yang dimaksud. Menurut Anggota Exco PSSI Arya Sinulingga, Kluivert ditugaskan melobi pemain keturunan, sesuatu yang sebelumnya sering dilakukan Ketua Umum PSSI Erick Thohir beserta jajarannya.
“Dengan head coach level yang seperti ini, nanti dia juga yang akan melobi pemain-pemain diaspora yang selama ini mungkin belum terbujuk untuk mau masuk ke kita (Indonesia),” kata Arya Sinulingga kepada awak media pada Selasa, 7 Januari 2025.
Pascal Struijk dan Ian Maatsen bukanlah pesepakbola sembarangan. Tingginya harga pasar yang dimiliki keduanya menjadi bukti kualitas mereka. Ian Maatsen yang kini berstatus pemain Aston Villa memiliki harga pascar mencapai 32 juta euro atau setara Rp534 miliar!
Harga pasarnya dijamin meningkat jika pemain yang membawa Borussia Dortmund lolos ke final Liga Champions 2023-2024 ini berhasil menjadi pemain reguler Aston Villa, plus bersinar di Timnas Indonesia. Sementara Pascal Struijk, sudah bertahun-tahun eksis menjadi bek top di Premier League dan Division Championsip. Kini harga pasarannya mencapai 15 juta euro atau setara Rp250 miliar! Kabarnya, Tottenham Hotspur dan Brighton & Hove Albion berminat mengamankan bek bertinggi badan 190 sentimeter tersebut.
Dengan sederet prestasi Kluiver hingga akan ikut aktif memanggil pemain keturunan Indonesia di eropa, harapan suporter Timnas semoga tercapai.