Jakarta-IMBCNews- Pengurus Besar Mathla’ul Anwar (PBMA) baru-baru ini melakukan audiensi dengan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR-RI) Ahmad Muzani di Komplek MPR-DPR Jakarta. Demikian keterangan pers PBMA, Kamis (23/1/2025).
Disebutkan, kunjungan silaturahim tersebut berlangsung pada 21 Januari 2025. Dalam kesempatan tersebut Ketua Umum PBMA KH Embay Mulya Syarief didampingi oleh Sekretaris Jenderal HM Babay Sujawandi dan beberapa Ketua PBMA.
Ketua Umum PBMA pada kesempatan tersebut menjelaskan secara umum kiprah Mathla’ul Anwar yang kini berusia 109 tahun. Ormas Islam tersebut didirikan pada 10 Juli 1916 di Menes, Pandeglang, Banten.
Ormas Islam itu didirikan oleh KH Mas Abdurrahman, KH Tubagus Muhammad Sholeh, KH Entol Muhammad Yasin, dan beberapa ulama lainnya dengan berfokus pada kegiatan pendidikan, dakwah, dan sosial.
“Di era perjuangan kemerdekaan, Mathla’ul Anwar turut berkontribusi dalam membangun semangat Nasionalisme melalui pendidikan dan dakwah, dan banyak tokoh Mathla’ul Anwar terlibat langsung dalam perjuangan melawan penjajah,” kata Kyai Embay.
Ia menambahkan, dalam kepemimpinannya Ormas tersebut terus mengembangkan diri untuk menjawab tantangan zaman sesuai dengan nilai-nilai perjuangan organisasi serta senantiasa bekerja sama bahu membahu dengan Pemerintah.
“Dalam Sembilan Prinsip Organsisasi yang telah dirumuskan oleh para pendahulu kami, pada poin ke delapan dinyatakan bahwa kami harus bersama membangun masyarakat dengan Pemerintah. Mandat ini harus kami jalankan dengan mencari titik mana yang bisa kami lakukan bersama Pemerintah,” tuturnya.
Pada kesempatan yang sama Sekretaris Jenderal PBMA, HM Babay Sujawandi menambahkan, di samping pendidikan yang menjadi perhatian utama perjuangan Mathla’ul Anwar, saat ini Ormas tersebut bergerak secara kongkret di bidang ketahanan pangan.
Mathla’ul Anwar telah membuat dan mengujicobakan pupuk limbah batubara fly ash dan bottom ash (FABA) yang merupakan hasil pembakaran batubara dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).
“Ini sudah dua kali kami uji cobakan pada tanaman hortikultura dan padi, dan alhamdulillah ada kenaikan hasil panen, terutama padi, sekitar 10-15 persen dalam satu hektar,” kata Babay.
Menanggapi masukan dari PBMA, Ketua MPR-RI Ahmad Muzani menyambut baik dan mengapresiasi kiprah Ormas Mathla’ul Anwar, termasuk dalam membantu Pemerintah terkait ketahanan pangan.
“Saya berharap Mathla’ul Anwar mengambil peran lebih besar dalam mendukung ketahanan pangan nasional yang tengah diupayakan oleh Pemerintah agar Indonesia mandiri pangan serta tidak lagi ada ketergantungan terhadap impor bahan pokok,” kata Ketua MPR yang juga Sekjen Partai Gerindra itu. (*)