IMBC News | Tak banyak para pendatang yang mengenal tokoh dibalik keterbukaan sistem politik dan ekonomi di Hungaria, meskipun para turis dari mancanegara termasuk Indonesia membanjiri Buda Castle di Budapest Hungaria.
Ia adalah Viktor Mihály Orbán yang pada bulan Mei 2023 ini genap berusia 60 tahun. Ia lahir pada 31 Mei 1963. Sebagai seorang tokoh politik berbakat, Orban ingin negaranya lebih terbuka, tidak tertutup seperti tahun 1956 hingga 1998.
Ia bersama pengikutnya ingin berjuang agar warisan budaya yang agung itu, Buda Castle yang terletak di kawasan perbukitan dan dekat dengan bibir sungai Sanube yang dibangun sejak abad 14 hingga 20 itu dapat dikenal banyak orang plus dapat menghasilkan devisa.
Caranya bangunan-bangunan di Budapes Hungaria tetap dipertahankan meskipun sistem ekonominya terbuka, namun tidak mengubah arsitektur bangunan tersebut termasuk bangunan perkantoran, hotel dan perusahan swasta lainnya.
Cara pandang Viktor Orban yang menjabat Perdana Menteri hingga 4 kali itulah yang disukai rakyatnya, yakni ia tetap konservatif ditengah gempuran masuknya investor asing yang ingin membangun pusat perkantoran yang menjulang tinggi, tapi Orban agaknya tetap bertahan dengan model bangunan lama yang tetap dipertahankan.
Itulah yang menurut Elsa AFT tour leader Haby Holiday (HH)!di Hingaria Jumat, negeri ini masih layak dijadikan guru untuk menjaga warisan budaya lama tanpa terpengaruh kemajuan semu. Buda castle merupakan istana para kaisar yang dibangun bersebelahan dengan gedung parlemen dan gereja yang relatih tingggi dan menarik. Karya bangunan castle dibangun arsitektur Jean Nicolas dan Jodat, hingga kini masih bagus dan terawat dan justru masih mampu memberikan inspirasi para arsitektur muda ke depan.
Gedung-gedung di Hungaria, hampir tak ada yang menjulang tinggi kecuali hotel internasional JW Marriot, itupun tak lebih dari 10 lantai. Hampir semua bangunan pemerintahan dan swasra tak lebih dari 5-6 lantai sehingga masih tampak teratur dan menunjukkan tak banyak ketimpangan yg tinggi di dalam pendapatan rakyatnya.
Hongaria bergabung dengan Uni Eropa tahun 2004 namun hingga kini masih memberlakukan nilai mata uang Furinnya, sementara di 26 negara sesama UE sudah menggunakan mata uang euro.
Perlu diketahui, Hongaria adalah sebuah negara terkurung daratan di Eropa tengah. Negara ini terletak pada Basin Carpathia dan berbatasan dengan Austria di sebelah barat, Slowakia di sebelah utara, Ukraina di sebelah timur, Rumania di sebelah tenggara, Kroasia dan Serbia di sebelah selatan, Slovenia di sebelah barat daya.
Orban nampaknya tak ingin menjadikan negaranya kehilangan pegangan, tapi tetap mempertahkan model bangunan lama atau bangunan saat negara itu di kendalikan partai komunis.
Jumlah penduduk yang tak lebih dari 10 juta itu, tak ingin negerinya mengulang sejarah dimana tahun 1956 para mahasiawa dan rakyatt membanjiri gedung Buda castle, protes terhadap pemerintah dan tidak ingin peran Nikita Khurchev, presiden Rusia saat itu lebih dominan dari pemimpinnya sendiri. Lebih dari 3000 orang tentara dan sipil tewas dari bentrokan itu, hingga partai komunis diberopa kehilangan pamor.
Hungaria termasuk anggota OECD negara yang maju secara ekonominya dengan pendapatan per kapita mencapai 18,7 ribu dolar AS per tahun dengan pertumbuhan ekonomi rerata 4,5 persen pertahun. Ekspor produk permesinan dan pertanian lebih dari 25 persen di ekspor ke Jerman, sisanya ke kawasan asia seperti China dan Korea Selatan.
Artinya Hungaria cukup tergantung dengan Jerman meskipun bahan energi hingga kini tergantung dengan Rusia. Itu sebab Viktor hingga kini bersahabat baik dengan Putin dan terus membela agar Rusia tidak diberikan sanksi ekonomi oleh eropa secara keras,
Apapun misi Viktor Orban, yang pasti ia layak dijadikan guru dalam mempertahankan cagar budaya la atau warisan nenek moyangnya untuk tetap terjaga dan terawat hingga kini mendatangkan devisa dari berbagai negara. (Theo Yusuf)