IMBCNews, Moskow | Rakyat Venezuela memberikan suara untuk memilih presiden baru. Pilpres di negara itu berada dalam pengawasan ketat oleh kalangan kelompok oposisi negara tersebut, masyarakat sipil, dan pengamat internasional.
Presiden petahana Nicolas Maduro, yang mencalonkan diri untuk masa jabatan ketiga, serta lawan utamanya, Edmundo Gonzalez Urrutia, dianggap banyak kalangan sebagai favorit pada pilpres yang digelar di negara itu, Ahad.
Maduro, yang berusia 61 tahun yang telah memerintah Venezuela sejak 2013, berjanji untuk menjaga “perdamaian dan stabilitas”.
Urrutia, yang adalah mantan diplomat, diusung oleh koalisi oposisi utama negara itu — Platform Kesatuan Demokratik — setelah kandidat sebelumnya, Maria Machado, didiskualifikasi.
Urrutia berjanji akan memprivatisasi industri minyak Venezuela dan mencoba merestrukturisasi utang nasional negara tersebut.
Lebih dari 635 pengamat internasional, termasuk tim ahli serta 65 profesional dari komisi pemilihan di seluruh dunia memantau pemilihan tersebut. (Sumber: Sputnik-OANA/Antara)