IMBCNews, Karawang | Wakil Menteri Pertanian RI Harvick Hasnul Qolbi, SE., hadir dalam pelaksnaan panen padi VUB Terstandar Inpari 36 dan Inpari 37, di Desa Pulomulya, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Rabu (24/5). Hasil panen padi terstandar ini dikabarkan mencapai 12 ton per hektare.
Kehadiran Wamentan Marvick didampingi Plt. Kepala Badan Standarisasi Instrumen Pertanian Kementan Prof Dr Ir Fadjri Djufry M Si, disambut dan didampingi Kepala Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Jawa Barat Dr Rustam M.Si., Bupati Karawang dr Hj Cellica Nurrachadiana, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan H Asep Hazar, Unsur Muspika, Kepala Desa Pulomulya Ajat Suwandi, juga dihadiri para pengurus dan anggota Kelompok Tani Mekarjaya serta sejumlah pengelola penangkaran dan pengembangan padi varietas unggul baru (VUB) dan sejumlah tokoh masyarakat tani Kecamatan Lemahabang.
Kepala BSIP Jabar, Rustan Massinai mengatakan akan terus menggaungkan pola standar terhadap pertanian di Jawa Barat. Ia juga menimbau agar para petani ke depannya menggunakan benih padi yang terstandar.
“Kita bawa benih, benih yang terstandar. Jangan sampai petani gunakan benih yang belum bersertifikat. Dimulai dengan benih bersertifikat tujuannya untuk mendongkrak hasil panen,” papar dan ajaknya.
Sementara itu, Bupati Karawang Cellica mengaku bangga dengan hasil panen yang berlangsung di Desa Pulomulya. “Saya pagi-pagi sampai cek, telpon langsung ke petani. Pak H. Dadan, berapa Pak hasil ubinan? Begitu dibilang 12,5 ton tentu ini luar biasa, karena biasanya panen dalam kisaran 5,5 ton per hektare,” sebut Cellica.
Melihat kesuksesan panen itu, Wamentan Harvick menghimbau kepada BSIP Jabar sebagai salah satu perpanjangan UPT Kementan, agar mengupayalkan terus menerus penerapan standar pertanian di wilayah Jawa Barat. Ia juga merasa bersyukur atas capaian panen.
“Alhamdulillah kami hadir, di Kabupaten Karawang sini. Kami melihat langsung bagaimana produktivitas kita meningkat tajam sekali. Walau pun, di awal tahun Kabupaten Karawang berada pada peringkat kedua produksi nasional. Alhamdulillah pada pertengahan tahun ada kabar seperti saat ini,” sebut Harvick.
“Kami di sini, ada Kepala Balai kita, Ibu Bupati, Wamen, semua kita berupaya agar produktivitas padi kita, beras kita, terus meningkat” sambungnya.
Usai panen varietas Inpari 37 pada lahan seluas 2 hektare dengan hasil ubinan 12,5 ton per hektare, Wamentan menyerahkan bantuan Benih Terstandar Inpari 37 dari BSIP kepada 15 KTNA Kabupaten Karawang, masing-masing KTNA mendapat bantuan 50 kg, dengan total bantuan benih yang diberikan 750 kg. (ung/hmd-asy)