IMBC – JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan warga di sejumlah kawasan pesisir di Indonesia terhadap potensi banjir rob yang diprakirakan akan berlangsung hingga akhir Januari 2025.
Forecaster Maritim BMKG, Marina mengemukkan (13/1), banjir rob di pesisir utara Jawa Tengah diprediksi akan berlangsung hingga 21 Januari 2025, sementara di sejumlah kawasan pesisir lainya hingga 17 Januari.
Wilayah pesisir yang diprediksi bakal mengalami banjir rob antara lain Kepulauan Riau, Pesisir Sumatera Barat, Jambi. Kep. Bangka Belitung, Lampung, Banten dan Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, pesisir Maluku, dan pesisir Maluku Utara.
Menurut Marina, BMKG telah mengeluarkan informasi potensi banjir rob di beberapa wilayah pesisir Indonesia akibat adanya fenomena Perigee (jarak terdekat bulan ke Bumi) pada 7 Januari 2025 lalu.
“Potensi banjir rob juga terjadi akibat fenomena bulan purnama, Senin, 13 Januari 2025 kemarin yang berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum,” ucapnya.
Marina menyebut bahwa banjir rob merupakan fenomena air laut yang menggenangi daratan pesisir dan dapat disebabkan oleh beberapa faktor.
“Faktor astronomis, yaitu pasang surut air laut, faktor meteorologi seperti cuaca dan tinggi gelombang dan faktor topografi, seperti penurunan muka tanah,” tuturnya.
Sementara itu banjir rob yang melanda kawasan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara belum surut. Ketinggian air antara 60 cm sampai satu meter merendam 10 RT di RW 22 sejak Minggu (12/1) lalu. Banjir diperkirakan akan terjadi sampai Jumat mendatang (17/1).
Sebelumnya, warga berencana melakukan kerja bakti, namun hal itu tertunda akibat banjir rob yang terjadi sejak Mingu lalu. “Pos RW 22 juga terendam banjir rob hingga saat ini,” kata dia.
BMKG juga telah mengeluarkan peringatan dini banjir pesisir atau banjir rob pada 9-17 Januari 2025 akibat adanya fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase bulan baru yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir di wilayah pesisir utara Jakarta.
Selain aparat terkait penanganan bencana terutama BPBD di setiap wilayah, kesiapan masyrakat dengan bergotong royong untuk mengantisipasi banjir rob yang segera bakal menyambangi perlu dilakukan. (imbc/Theo: sumber diolah: kompas.com)