IMBCNews, Namrole_Penjabat sementara (Pjs) Bupati Kabupaten Buru Selatan (Bursel), Husen, Senin, 28 Oktober 2024, melepas 27 Calon Jamaah Umrah, di Aula Kantor Bupati Bursel, Provinsi Maluku.
Ke 27 Calon Jamaah Umrah berasal dari empat Kecamatan, yaitu Kecamatan Namrole, Kecamatan Waesama, Kecamatan Kepala Madan dan Kecamatan Ambalau. Dari jumlah tersebut, 10 orang dari bantuan hibah jamah umrah dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bursel dan aspirasi dari lima anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bursel.
Hibah aspirasi dari Ahmadan Loilatu sebanyak dua orang jamaah, Abdul Gani Rahawarin, enam orang jamaah, Moksen Solissa lima orang jamaah, Metusalak Liligoli berjumlah dua orang jamaah, dan Abdulah Wolsen sebanyak dua orang jamaah.
Dalam sambutan Pjs Bupati Bursel mengimbau para jamaah umrah dari Kabupaten Bursel untuk menjaga nama baik daerah mereka, selama menjalankan ibadah di Tanah Suci, Makkah.
“Pemerintah Daerah sangat berharap para jamaah umrah bisa menjaga diri selama perjalanan ibadah dan menjaga nama baik Kabupaten Bursel sepanjang perjalanan di tanah suci Makkah, hingga kembali,” ucap Pjs Bupati Bursel, dalam sambutannya.
Mantan sekretaris dinas pendidikan ini menjelaskan bahwa, kehadiran semua pihak dalam acara tersebut adalah untuk menyaksikan sekaligus memberikan restu atas keberangkatan jamaah calon umrah dari Pemkab Bursel.
“Suasana yang penuh rahmat ini menggambarkan betapa besar kuasa dan karunia Allah Subhanahu wa Ta’ala yang telah memanggil serta menggugah hati hamba-hamba-Nya yang beriman, sehingga mereka dapat melaksanakan ibadah umrah tahun ini,” tutur orang nomor satu di Fuka Bipolo ini.
Husen juga menyampaikan beberapa hal penting untuk mengingatkan para jamaah unrah, mengenai persiapan dan kesiapan sebelum melaksanakan ibadah umrah, terutama terkait kesiapan fisik, materi, dan mental.
Ia sangat berharap agar perjalanan umrah kali ini diberkahi oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. “Mulailah dengan niat yang tulus dan laksanakan ibadah umroh sesuai dengan ajaran Allah SWT dan Rasul-Nya,” kata orang nomor satu di Fuka Bipolo ini.
Para jamaah umrah juga diminta untuk menghindari hal-hal yang bisa mengurangi bahkan menghilangkan keberkahan umrah, seperti rafats (perbuatan dosa yang disebabkan oleh gejolak hawa nafsu), fusuq (perbuatan dosa akibat sifat-sifat tercela seperti sombong, iri hati, dan mengadu domba) serta jidal (perbuatan dosa yang timbul dari kurangnya kesabaran sehingga menimbulkan pertengkaran dan perdebatan).
“Laksanakanlah ibadah dengan tertib dan khusyuk dengan mentaati aturan dan jadwal serta petunjuk dan panduan yang ditetapkan oleh panitia penyelenggara ibadah umroh,” ujar sarjana pendidikan ini.
Husen mengimbau para jamaah agar memanfaatkan waktu di Tanah Suci dengan sebaik-baiknya, memperbanyak ibadah, dan mengisi setiap kesempatan dengan amalan yang bermanfaat. Ia berharap, dengan demikian, ibadah umrah yang dijalankan para jamaah akan diterima oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, dan mereka diberi jaminan surga oleh-Nya.
“Kami sangat berharap para jamaah dapat menunaikan ibadah umrah dengan selamat sampai di tempat tujuan, melaksanakan ibadah dengan sempurna, dan pulang kembali ke daerah masing-masing dalam keadaan yang lebih baik,” kata master pendidikan ini.