IMBCNews, Karawang | Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Karawang pada pekan lalu menggelar Masa Perkenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Tahun Pelajaran 2024/2025 bagi peserta didik baru. Senin, 22 Juli 2024 seluruh peserta didik kelas 10, 11 dan 12 sudah mulai aktif belajar di kelas.
“Untuk jumlah peserta didik baru atau kelas 10 baru yang diterima di SMAN 2 Karawang sebanyak 432 anak. Mereka ini telah mulai belajar, dibagi dalam 12 gugus atau rombongan belajar. Per rombel diisi 36 peserta didik,” ungkap Ketua Komite SMAN 2 Karawang Nata kepada IMBCNews di lingkungan sekolah Jalan Manunggal VII Palumbonsari, Karawang Timur, Senin (22/7).
Nata menuturkan, masyarakat di lingkungan SMAN 2 Karawang yang berminat menyekolahkan anaknya di SMAN 2 Karawang meningkat. “Pada sistem zonasi misalnya, panitia Penerimaan Peserta Didik Baru menerima 50 persen dari jumlah target 12 kelas rombel sampai harus menolak,” tuturnya.
Nata kemudian mengemukakan, ada sekitar 150-an calon siswa dari system zonasi tidak dapat tempat. Sehingga, mereka harus mendaftar ke sekolah lain. Begitu juga yang melalui system penerimaan jalur prestasi dan bakat, ada sekitar 50-an calon peserta didik tidak dapat kita tamping karena keterbatasan fasilitas dan jumlah guru,” sebut dia.
Meningkatnya animo masyarakat menyekolahkan anaknya ke SMAN 2 Karawang, tambah Nata satu sisi menjadikan sekolah ini seperti sekolah favorit. Sangat berbeda dengan beberapa tahun sebelumnya. “Sisi lain tentu kami mohon dimaklumi karena adanya keterbatasan sekolah tidak mungkin menampung semua, karena memang telah ditarget daya tampungnya,” jelas dia.
Plt Kepala SMAN 2 Karawang Dr Epul Saepul M.Pd membenarkan yang disampaikan Ketua Komilte Nata. “Pihak sekolah sekarang fokus kepada pembenahan fasilitas. Yang baru selesai dikejakan renovasi dan penambahan fasilitas adalah toilet untuk peserta didik. Sudah dibangun empat titik” katanya kepada IMBCNews di Karawang, Senin.
Epul menambahkan, sekarang yang sedang dikerjakan renovasi mushalla menjadi masjid. “Ada pelebaran fisik bangunan. Jadi bangunan lama dibongkar, kita harapkan tampilan fisik masjid mantinya dipercantik agar lebih nyaman digunakan untuk kegiatan ibadah di lingkugan sekolah, sekaligus manjadi sarana berlatih keagamaan peserta didik,” tegasnya.
Lebih lanjut Epul mengatakan, akhir-akhir ini sekolah lebih intens membahas upaya membangun kerakter peserta didik dalam segi keimanan dan penerapan akhlaq karimah. “Oleh karena itu salah satu yang kami pandang penting memperbaiki fasilitasnya, terlebih sarana fisik masjid serta prasarana penunjang lainnya,” ucap dia.
Ia kemudian menjelaskan, untuk renovasi masjid anggaran dananya bersumber dari Kas Komite SMAN 2 Karawang. (hhr/eso-asy2207: lpt/lpg)