IMBCNews Taiwan|Wakil Menteri Ekonomi Chen Zheng-qi hari ini (6/8) menghadiri “Forum Kemitraan Strategi Investasi Taiwan-Asean-India 2024” dan mengungkapkan bahwa Asia Tenggara telah menjadi fokus baru ekonomi dan investasi global.
Terlebih lagi, perusahaan Taiwan adalah pemain kunci dalam perubahan tren rantai pasokan internasional. Oleh karena itu, Kementerian Ekonomi (MOEA) Taiwan mendorong kebijakan “Pendirian Kompleks Industri Taiwan di Luar Negeri”, yang akan menggunakan kekuatan pemerintah untuk membentuk “tim nyata” untuk melayani perusahaan Taiwan di luar negeri dan mengatur kelancaran tata letak perusahaan Taiwan di luar negeri. Kebijakan ini akan menjadi fokus pekerjaan Kementerian Ekonomi di masa depan.
Direktorat Jenderal Promosi Investasi MOEA mengadakan “Forum Kemitraan Strategi Investasi Taiwan-Asean-India 2024” hari ini. Dalam kata sambutannya, Wakil Menteri Keuangan Chen Zheng-qi mengatakan bahwa rantai pasokan internasional sedang mengalami penyesuaian besar dalam beberapa tahun terakhir, dengan basis produksi yang secara bertahap berpindah dari Tiongkok, dan negara-negara Asia Tenggara telah menjadi sorotan baru pertumbuhan ekonomi dan investasi global. Berdasarkan statistik Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), investasi global ke Asia Tenggara tumbuh 96% dari tahun 2016 hingga 2022. PBB juga memperkirakan bahwa tingkat pertumbuhan ekonomi Asia Tenggara tahun ini akan mencapai 4,8%, sementara India diharapkan mencapai 6,9%.
Chen Zheng-qi mengutarakan bahwa perusahaan Taiwan merupakan pemain kunci yang penting dalam perubahan besar ini. Langkah perusahaan Taiwan dapat dikatakan mewakili langkah rantai pasokan internasional. Misalnya, investasi perusahaan Taiwan di Vietnam utara sebagian besar bergerak dalam industri elektronik, investasi baru di Malaysia terkonsentrasi pada manufaktur serta pengemasan dan pengujian semikonduktor. Investasi di Filipina mencakup komponen elektronik, rekayasa teknik dan pembangunan infrastruktur, sepeda motor listrik, serta pengembangan kawasan industri. Investasi Taiwan di India mayoritas meliputi rantai pasokan semikonduktor, komponen kendaraan listrik, komponen ponsel pintar, dan mesin.
Chen Zheng-qi menyebutkan bahwa saat ini pemerintah telah menandatangani perjanjian investasi dengan Filipina, Vietnam, India, dan Thailand. Selanjutnya, pemerintah akan terus berdiskusi dengan negara-negara mitra baru mengenai perjanjian investasi dan penghindaran pajak berganda, serta merundingkan insentif investasi.
Di masa depan, pemerintah juga berharap dapat menandatangani perjanjian investasi baru dengan Indonesia dan Malaysia.
Penulis: MED-Taiwan