IMBCNEWS – Jakarta – Menjadi Presiden Indonesia yang baru saja dilantik, tentu kehidupan Prabowo Subianto dan keluarga sedang hangat menjadi sorotan publik. Tak terkecuali Didit Hediprasetyo putra tunggal Prabowo dengan Titiek Soeharto.
Putri Presiden ke-2 Indonesia, Titiek Soeharto merupakan murid dari ayah Prabowo yaitu Sumitro Djojohadikusumo. Keduanya bertemu dan menikah pada 1983. Dari pernikahan yang hanya berusia 15 tahun itu, keduanya dikarunia seorang putra yang diberi nama Ragowo Hediprasetyo atau akrab disapa Didit Hediprasetyo pada 22 Maret 1984.
Namanya tak asing di dunia mode desain dan seringkali mewakili Indonesia di kancah internasional melalui karya-karyanya. Sejak kecil, Didit menekuni berbagai macam profesi mulai dari pelukis, fotografer, sutradara teater, dan pengusaha.
Namun setelah ia mengikuti lokakarya teater Shakespeare di Harvard Summer Extension School, Didit tertarik lebih dalam untuk belajar desain mode. Tak tanggung-tanggung, Didit belajar mode selama 4 tahun di Parsons School of Design, New York dan École Parsons à Paris mengambil jurusan desain mode.
Selama menempuh pendidikan di sana, Didit juga menorehkan prestasi mentereng seperti Silver Thimble Award dan lulus dengan gelar Bachelor of Fine Arts di bidang Fashion Design pada 2007. Setelah lulus ia kemudian memantapkan hati untuk melebarkan sayap karirnya di Paris.
Pada 2010 ketika ia memulai debutnya sebagai desainer di Paris Couture Fashion Week Spring/Summer 2010 dan disambut sangat positif oleh warga Paris. “Saya tidak menyangka show koleksi saya yang pertama itu mendapatkan apresiasi dan sambutan positif dari kalangan fashion internasional,” ujarnya.
Tak hanya itu, Didit mencatatkan namanya menjadi orang kedua setelah Karl Lagerfeld dan pertama di Asia, yang diajak berkolaborasi oleh perusahaan mobil papan atas Jerman, BMW. Ia merupakan perancang desain interior dan eksterior BMW Individual 7 Series yang diluncurkan pada 2012 dan hanya diproduksi lima unit untuk seluruh dunia dengan harga yang hanya diketahui para pemesannya.
Terbaru, pada Februari 2024 lalu pemilik Vittani yaitu Luigi Livrieri memuji karya Didit yang mendesain Jersey Como 1907 bersama seniman Golnaz Jebelli.Adapun Vittani adalah toko mitra yang menjual produk Como 1907. Didit menjelaskan bahwa inspirasi desain Jersey Como 1907 ini berasal dari danau di kawasan Como. Como adalah sebuah kota di sebelah Utara Italia yang terletak di ujung Selatan Danau Como dan masuk ke wilayah Lombardia.
“Saya menginginkan desain yang mengambil inspirasi dari ketenangan danau yang berani. Jadi saya menugaskan seniman Golnaz Jabelli untuk melukis visi berbagai tekstur air dan marmer yang mewakili energi,” jelas cucu Presiden Soeharto itu. Kini Didit rutin mengeluarkan koleksinya setiap 2 kali setahun, untuk koleksi Spring Summer dan Fall Winter. Koleksi-koleksi cantik dan kumpulan proyeknya dapat dilihat di website didithediprasetyo.com. (*)
Sumber : Tempo.co