IMBCNEWS China | Selama ini pesawat komersial untuk pengangkutan penumpang dari berbagai negara didominasi oleh pesawat buatan AS Boing dan Airbus buatan Perancis. Kedua industri penerbangan itu mendominasi pasar gobal puluhan tahun karena jika ada pesaing sudah pasti syarat yang diterapak oleh negara terkait lebih menginduk pada standar yang dibuat oleh AS beserta Eropa, sehingga banyak negara gagal dalam memproduksi pesawat komersial.
China pekan ini meluncurkan jen jet berbadan lebar dan berstandar internasional degan nama pesawat C929, sehingga permintaan kepada Boing dan Airbus diperkirakan turun. Perjanjian kerangka kerja pengguna untuk pesawat penumpang C929, pesawat jet jarak jauh berbadan lebar pertama China yang dikembangkan secara mandiri sesuai dengan standar kelaikan udara internasional, diteken pada Selasa pekan kemarin.
Perjanjian antara Commercial Aircraft Corporation of China (COMAC) dan Air China itu ditandatangani pada Pameran Penerbangan dan Kedirgantaraan Internasional China (China International Aviation and Aerospace Exhibition) ke-15, dikenal juga sebagai Airshow China, yang sedang berlangsung. Hal itu menjadikan Air China sebagai pengguna pertama jenis pesawat tersebut.
Versi dasar C929 mengakomodasi 280 kursi dengan jarak tempuh 12.000 kilometer, yang secara efektif memenuhi permintaan global perihal transportasi penumpang udara internasional dan regional.
Ini merupakan langkah terbaru China, pasar penerbangan sipil masif dengan potensi yang sangat besar, untuk meningkatkan daya saingnya di pasar penerbangan global.
Pesawat penumpang berukuran besar yang dikembangkan secara mandiri oleh China, C919, menuntaskan penerbangan komersial perdananya pada Mei 2023, yang menandai resmi masuknya pesawat ini ke pasar penerbangan sipil.
Per akhir September 2024, COMAC telah mengirim sembilan unit pesawat C919 ke tiga maskapai penerbangan terkemuka China.
Pelalui pesawat jet penumpang berukuran besar yang dikembangkan secara mandiri ini, China menargetkan untuk mengamankan pangsa pasar penerbangan sipil global, yang saat ini didominasi oleh Boeing dan Airbus.
Menurut perkiraan pasar yang dirilis oleh COMAC pada akhir 2022, selama periode 2022-2014, pasar penerbangan sipil China akan menerima 9.284 unit pesawat jet penumpang baru, termasuk 6.288 unit pesawat jet dengan lorong tunggal (single-aisle).
Pertama kali digelar pada 1996, Airshow China merupakan satu-satunya pameran dagang kedirgantaraan internasional yang disetujui oleh pemerintah pusat China, dengan dukungan dari industri kedirgantaraan China.
Ajang yang digelar setiap dua tahun sekali di Zhuhai, Provinsi Guangdong, China selatan, tersebut menampilkan berbagai produk aktual, pembicaraan dagang, pertukaran teknologi, dan pertunjukan terbang.
imbcnews/xinhua/ant/diolah/