Oleh H. Anwar Abbas *]
IMBC NEWS | Hari ini tanggal 25 November. Adalah hari Guru Nasional. Jadi, hari ini merupakan momen bagi kita untuk mengingat jasa-jasa mereka. Apalagi, para guru, selama ini telah berfungsi sebagai ujung tombak pemerintah dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
Cuma saja, hari ini, masih ada pertanyaan tersisa; Apakah nasib guru tersebut sudah baik atau belum?
Kalaulah guru-guru dari ASN, boleh saja dikatakan sudah memadai. Akan tetapi, nasib guru-guru honorer yang jumlahnya 24% dari total guru di tanah air, boleh juga dikatakan masih jauh dari yang diharapkan.
Sekiranya hal terkait nasib guru honorer itu dibiarkan, tentu akan berdampak buruk terhadap kualitas pendidikan dan pengajaran yang ada. Apalagi jika tinjauannya dari hasil Uji Kompetensi Guru yang telah dilaksanakan, masih banyak guru di negeri ini, nilai hasil test kompetensinya masih belum memuaskan; Baik dalam hal terkait dengan penguasaan kompetensi pedagogik, mau pun kompetensi profesional.
Akibat hasil tes guru yang nilainya belum memuaskan, maka penyiapan strategi belajar untuk siswa, pengelolaan kelas, pemahaman atas mata pelajaran yang diampu, dan kemampuan guru dalam mengevaluasi pembelajaran akan saling berpengaruh dengan out put pembelajaran siswa.
Untuk itu, dengan adanya momentum Hari Guru Nasional yang kita rayakan hari ini, diharapkan kepedulian kita terhadap guru akan meningkat; Sehingga dunia pendidikan kita diharapkan akan dapat mendorong negeri ini untuk menjadi negeri yang lebih baik dan lebih maju lagi pada masa-masa mendatang.
Semoga
*] Penulis, adalah Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Pimpinan Pusat Muhammadiyah