Oleh Abdullah Al Katiri, Ketua Umum Ikatan Advokat Muslim Indonesia (IKAMI)
IMBCNEWS Jakarta | Proses pemilihan cepat dan mendadak yang mengejutkan rakyat banyak, Cak Imin, panggilan akrab (Muhaimin Iskandar) sebagai Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB) di nobatkan menjadi Calon Wakil Presiden RI yang ke 8 oleh Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
Ketua Partai Nasdem Surya Paloh dibalik munculnya Cak Imin sebagai Cawapresnya Anies Baswedan yang telah diumumkan jauh hari sebelum Paslon lain berani mengumumkannya.
Dengan bergabungnya PKB menjadi satu Kubu dengan PKS, itu adalah bukti dari makarollaloh/skenario Allah yang membuat kembalinya persatuan Umat Islam di Indonesia yang selama ini terpecah belah seperti diantaranya maraknya presekusi presekusi para Ustad dan Da’i yang akan memberikan ceramah di beberapa tempat di wilayah Indonesia. Hal teranyar, Persatuan itu pula diperkuat lagi dengan kunjungan Cak Imin ke kediaman Habib Rizieq Shihab.
Seperti yang diketahui PKB adalah salah satu wadah tempat kaum Nahdiin ( NU ) dalam menyalurkan inspirasi politiknya. Selama ini Islam dipecah belah oleh kelompok pembeci Islam ( Islamophobia) baik secara global maupun Nasional dengan cara menebar isue isue perbedaan antar NU, Muhammadiyah, faham Salafi, Wahabi dsb. dan dengan bergabungnya PKS dan kelompok NU, merupakan tonggak Persatuan Uman Islam di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang kita cintai dan merupaka kegagagalan kelompok yang selama ini mencoba memecah belah Umat muslim di Indonesia.
Oleh karenanya, Paslon Amin atau Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar yang disingkat menjadi AMIN, kiranya dapat dinyakini keduanya itu sebagai pemersatu umat yang layak untuk dipertimbangkan untuk diperjuangkan dalam Pilihan Presiden tahun 2024.
**imbcnews/diolah/