IMBC NEWS, Medan | Wartawan senior yang lama mengabdi di LKBN Antara, Dr Yusuf Ms SH MH –biasa disapa Theo– mendapat penghargaan tinggi berupa PC-NO (Press Card Number One). Sebagai wartawan, namanya tercatat juga sebagai anggota PWI.
Penghargaan PC-NO, berikan kepadanya di hadapan Presiden Joko Widodo, pada 9 Februari 2023 dalam rangkaian Hari Pers Nasional (HPN) yang mengusung tema Pers Bebas Demokrasi Bermartabat, dilaksanakan di Gedung Serbaguna, Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut).
Acara tersebut dihadiri insan pers dari berbagai daerah di tanah air, juga hadir Presiden RI Joko Widodo, para pejabat pemerintah pusat dan daerah: gubernur, wali kota, bupati dan pejabat lainnya terutama dari Provinsi Sumut.
Syarat seorarng wartawan untuk memperoleh penghargaan PC-NO (Press Card Number One), adalah mereka yang konsisten bekerja pada bidang jurnalistik lebih dari 5 tahun secara kontineo. Lain itu, karya mereka dapat mempengaruhi kehidupan masyarakat luas termasuk internasional.
“Wartawan yang mendapat PC-NO, rata-rata usianya di atas 50 tahun, kayak saya, namun tetap aktif berkarya,” sebut Theo, selepas ia pensiunnya dari kantor berita Antara, merintis Web: IMBCNews.com bersama rekan lamanya Drs Asyaro G Kahean MS. Media webnya saat ini telah dibaca dari berbagai negara.
Ada hal lain yang dosorti Theo ketika penyerahan penghargaan kerana kurang menarik, kata Theo. Kurang menariknya, sebab pada saat prosesi penerimaan penghargaan Press Card Number One tidak dipanggil semua.
“Lagi pula, dalam random, yang mewakili terasa absurd. Soalnya tidak jelas mana yang penerima penghargaan pada katagori paling senior dan junior siapa saja,” katanya.
Ia ungkap juga, kalau sekiranya ada dari tuan rumah yang memperoleh PC-NO, sudah mestinya Ketua Umum PWI Pusat memberikan ucapan khusus.
“Profesi yang diemban mereka itu ‘kan termasuk konsistensi yang bersangkutan dalam kegiatan penerbitan dan terus menulis,” sebut Theo dalam autokritik terhadap organisasi pers dan pelaksana HPN.
Lebih lanjut Theo mengatakan, selain dirinya yang memperoleh penghargaan ada bebarepa wartawan, seperti wartawan senior Ristanto dari Suara Pembaruan dan lainnya. Ia sayangkan mereka yang dapat PC-NO tidak semua dapat panggilan. (asy/tys:IMBCNews)