IMBCNews, Sukabumi | Tebing tanah setinggi kurang lebih 15 meter longsor, terjadi di Kampung Renged, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (18/5). Longsoran antara lain menimpah seorang penjaga Pondok Pesantren Yaspida yang temukan tewas.
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Medi Abdul Hakim, mengatakan bahwa korban tanah longsor itu di RT 10, RW 003, Desa Cipetir, Kecamatan Kadudampit.
“Yang tewas itu diketahui bernama Jaenudin, 39 tahun, merupakan penjaga Ponpes Yaspida. Korban meninggal dunia setelah tebing tanah setinggi 15 meter yang berada di belakang bangunan yang didiaminya longsor,” katanya.
Informasi yang dihimpun dari petugas BPBD setempat, bencana tanah longsor di lingkungan ponpes tersebut terjadi sekitar pukul 14:20 WIB, dipicu hujan deras yang turun sejak Sabtu siang.
Saat kejadian, korban berada di salah satu bangunan ponpes yang tepat di belakangnya terdapat tebing tanah dengan ketinggian 15 meter. “Diduga hampir setiap hari diguyur hujan deras sehingga tebing tersebut menjadi rapuh dan akhirnya longsor,” jelas Medi.
Pada waktu sama, korban sedang berada di dalam bangunan berbentuk rumah dan tidak sempat menyelamatkan diri. Tanah menimbun bangunan itu. Pihak ponpes dan santri yang mengetahui bencana itu, kemudian mencoba memberikan bantuan dan menggali tanah yang menimbun Jaenudin.
Disayangkannya, korban meninggal di tempat meski pun sempat dilarikan ke klinik terdekat. Diduga korban meninggal karena kehabisan napas saat tubuhnya tertimbun material tanah yang berasal dari tebing tersebut.
Menerima informasi adanya bencana tanah longsor yang menewaskan seorang warga, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Kadudampit bersama petugas dari BPBD Kabupaten Sukabumi mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan pendataan.
“Dampak bencana ini selain menyebabkan satu korban meninggal, juga mengakibatkan bangunan tersebut rusak berat. Hingga saat ini petugas masih berada di lokasi kejadian untuk melakukan pemantauan antisipasi terjadinya longsor susulan serta mengimbau warga maupun santri untuk sementara tidak mendekati lokasi,” tambahnya.
Medi mengimbau warga Kabupaten Sukabumi untuk selalu waspada karena potensi terjadinya bencana hidrometeorologi cukup tinggi yang dipicu oleh hujan deras dan diprediksi terjadi hingga beberapa hari ke depan sesuai prakiraan cuaca dari BMKG. (Sumber: Antara)